Di balik filosofi menyerang Tudor, ada pula masalah di lini tengah Juventus yang dianggap rapuh.
Locatelli dan Khephren Thuram menjadi dua nama yang paling bisa diandalkan, meski keduanya punya keterbatasan.
Teun Koopmeiners hingga kini belum tampil di level yang diharapkan, sementara Weston McKennie lebih cocok sebagai pelapis.
Baca Juga:Tanpa Dybala Saat Jamu Lille di Liga Europa, Jurnalis Italia Puji Keberanian GasperiniGol Telat Ramos Bawa PSG Beri Barcelona Kekalahan Perdana, Flick: Pemain Kami Kelelahan
Bintang muda Adzic masih terlalu mentah, dan Miretti baru kembali dari cedera, sebuah kondisi yang membuat Juve kerap kalah dalam duel penguasaan bola.
Menurut Calciomercato, ada dua opsi solusi. Pertama, Tudor perlu melakukan kalibrasi ulang filosofi bermain: sedikit mengurangi risiko, lebih pragmatis, dan fokus pada hasil.
Kedua, intervensi dari manajemen di bursa transfer Januari karena Juventus dinilai membutuhkan tambahan satu playmaker berpengalaman yang bisa menjadi otak permainan, sekaligus membantu mengontrol tempo di laga-laga krusial Eropa.
Selama Tudor tetap bertahan dengan sepak bola menyerang tanpa kompromi, Juventus memang menjanjikan tontonan spektakuler.
Namun, pertanyaan besarnya: apakah itu cukup untuk mengembalikan Bianconeri ke level elite Liga Champions?