Pangandaran Menargetkan Pendapatan Pariwisata Rp 45 Miliar: Hoaks dan Bencana Alam Jadi Tantangan Besar

Pangandaran Menargetkan Pendapatan Pariwisata
Sejumlah perahu dan para wisatawan di kawasan Pantai Barat Pangandaran beberapa waktu lalu. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Pangandaran menargetkan pendapatan pariwisata sebesar Rp 45 miliar pada tahun 2025.

Dengan peningkatan signifikan pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Pangandaran berharap sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Namun, di tengah ambisi besar tersebut, terdapat tantangan serius berupa ancaman bencana alam dan penyebaran berita hoaks yang bisa menghambat pencapaian tersebut.

Baca Juga:Pilkades Online di Pangandaran: Solusi Baru atau Masalah Baru bagi Desa?Pangandaran Siap Menjadi Berlian Ekonomi Baru dengan Target Investasi Rp 300 Miliar

Pada awalnya, target pendapatan pariwisata di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) APBD Murni Kabupaten Pangandaran ditetapkan sebesar Rp 35 miliar.

Namun, seiring dengan capaian PAD yang mencapai Rp 34 miliar pada 2025, Pemkab Pangandaran memutuskan untuk menaikkan target pendapatan pariwisata Pangandaran menjadi Rp 45 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, mengungkapkan, keputusan ini dilatarbelakangi oleh capaian yang sudah hampir mendekati target di APBD murni.

Ia menyebutkan, Pemkab Pangandaran berencana mengandalkan berbagai event besar yang akan digelar pada bulan Oktober dan November untuk mempercepat pencapaian target.

”Sementara di bulan Desember liburan akhir tahun,” katanya saat dihubungi Radartasik.id, Senin, 29 September 2025.

Nana Sukarna menambahkan, berbagai event, baik yang diselenggarakan oleh komunitas, perusahaan, maupun pihak lainnya, diharapkan bisa menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan.

Menurutnya, keberhasilan target pendapatan sangat bergantung pada seberapa sukses penyelenggaraan event dan antusiasme wisatawan.

Baca Juga:Penindakan Kasus Tiket Wisata Palsu di Pangandaran Sudah Sampai Mana? Fokus Mapan Desak Bupati Turun TanganAbrasi Ancam Pantai Batuhiu, Warga Pangandaran Minta Solusi Nyata

Selain itu, liburan akhir tahun di bulan Desember menjadi faktor penting lainnya, yang diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

”Target kita di Oktober bisa Rp 3 miliar, November Rp 3 miliar, kemudian di Desember bisa lah mendapat Rp 6 miliaran,” ucapnya.

Namun, meski optimis, tantangan besar tetap menghadang.

Nana menyatakan, bencana alam dan penyebaran hoaks menjadi dua kendala utama yang perlu diwaspadai.

Dia berharap tidak terjadi bencana alam dan tidak ada berita hoaks yang mengganggu kunjungan wisatawan ke Pangandaran.

Bencana alam di daerah pesisir, seperti Pangandaran, bisa menjadi faktor yang merugikan bagi sektor pariwisata.

Mengingat Pangandaran dikenal sebagai destinasi wisata alam, ancaman bencana alam yang datang tiba-tiba bisa membuat wisatawan enggan berkunjung. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar