RADARTASIK.ID – Luka Modric kembali menorehkan catatan bersejarah di karier panjangnya usai bergabung dengan AC Milan musim ini.
Pada usia 39 tahun 354 hari, maestro Kroasia itu menjadi gelandang tertua yang memberikan assist di Serie A sejak Opta mulai mencatat data pada musim 2004/05.
Momen tersebut tercipta saat AC Milan menang 2-0 atas Lecce di Stadio Via del Mare.
Selepas pertandingan, Modric terlihat tersenyum lepas saat diwawancarai DAZN.
Baca Juga:AC Milan Raih Kemenangan Perdana: Camarda Mati Kutu Dijaga GabbiaMedia Italia: Mantan Kapten AS Roma Ditawarkan ke AC Milan
“Semuanya berjalan baik. Saya perlahan mulai terbiasa, dan rekan-rekan setim saya sangat membantu. Kemenangan seperti ini sangat penting, saya benar-benar senang dengan atmosfernya,” ujarnya dikutip dari Sportmediaset.
Pemain yang sudah meraih segalanya bersama Real Madrid itu menambahkan bahwa adaptasi di Italia berjalan cukup mulus meski ia masih belajar bahasa Italia.
“Mister Allegri menuntut kelancaran dalam permainan dan komunikasi saya di lapangan. Saya sedang berusaha mempelajari bahasanya,” ucapnya.
“Saya mengikuti sepak bola Italia sejak kecil, saya mendukung AC Milan, dan saya tahu betul betapa taktis dan terorganisirnya sepak bola di sini,” lanjutnya.
Assist yang ditorehkan Modric lahir dari bola mati pada menit ke-66 lewat tendangan bebas yang mengarah tepat ke kepala Ruben Loftus-Cheek dan menanduk bola ke gawang Lecce.
Gol itu membuka jalan bagi Milan untuk meraih kemenangan, sebelum Christian Pulisic memastikan hasil akhir 2-0 di menit-menit akhir.
Kehadiran Modric di Serie A jelas menambah warna tersendiri. Meski memasuki usia senja, kualitas teknik dan visi bermainnya masih berada di level tertinggi.
Baca Juga:Daftar Lawan AS Roma di Liga Europa: Lawan Tangguh Diperkuat Mantan Striker AC MilanLecce vs AC Milan: Ajang Camarda Unjuk Gigi di Depan Allegri
Ia tidak hanya menjadi motor permainan, tetapi juga contoh bagi pemain muda Rossoneri.
Statistik Menarik dari Laga Lecce vs Milan
Opta mencatat sejumlah fakta penting dari kemenangan Rossoneri.
Milan akhirnya mencatat clean sheet tandang melawan Lecce untuk pertama kalinya sejak Januari 2002, ketika mereka menang 1-0 dengan Carlo Ancelotti di bangku cadangan.
Rossoneri juga memperpanjang catatan manis: untuk kedua kalinya dalam sejarah, mereka menundukkan Lecce setidaknya dalam empat laga liga beruntun, setelah periode 1989–1993 yang bahkan berakhir dengan lima kemenangan berturut-turut.