RADARTASIK.ID – Marco Baroni angkat bicara dengan nada getir usai Torino dipermalukan Inter Milan 5-0 di Stadion San Siro pada laga pembuka Serie A.
Pelatih yang baru saja mengambil alih kursi Granata itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan menekankan bahwa sebagian besar gol yang bersarang ke gawang timnya lahir bukan dari permainan terbuka Inter, melainkan dari kesalahan-kesalahan mendasar anak asuhnya sendiri.
“Kami sedih dengan hasil ini, tetapi tim harus segera mengambil pelajaran. Inter memang tampil dengan kualitas tinggi, tetapi kami memberi mereka terlalu banyak bola dan terlalu banyak celah,” kata Baroni kepada DAZN dilansir dari Calciomercato.
Baca Juga:Rasmus Hojlund Terima Pinangan Napoli, AC Milan Angkut Striker Rp420 Miliar Milik Sporting LisbonDaftar Pemain Inter yang Mendapat Pujian dari Jurnalis Italia Usai Bantai Torino 5-0
“Gol-gol itu sebagian besar lahir dari kesalahan kami sendiri, hanya satu yang benar-benar diciptakan oleh mereka,” lanjutnya.
Baroni menyebut Torino sebenarnya tidak memulai laga dengan buruk saat melawat ke kandang Inter.
Mereka tampil berani dan mencoba menekan tinggi dan memainkan bola, hanya saja intensitasnya tidak cukup agresif untuk membuat Inter kesulitan.
“Kami perlu lebih keras, lebih berani, dan lebih menekan. Bermain di San Siro melawan tim sekelas Inter, Anda tidak bisa tampil setengah hati,” jelasnya.
“Kami hanya membuat dua pelanggaran di babak pertama, padahal harusnya lebih tegas. Itu bukan ciri tim yang ingin bersaing di level atas,” sesalnya.
Meski demikian, Baroni mengakui hasil ini jadi tamparan keras bagi Torino yang memulai musim dengan langkah berat.
Ia menekankan bahwa kekalahan telak ini harus dijadikan pelecut semangat, bukan alasan untuk runtuh.
Baca Juga:Jurnalis Italia Sanjung Kemenangan Telak Inter atas Torino, Sebut Petar Sucic sebagai Modric BaruCapello Sindir Kualitas Pemain AC Milan: Bek Tidak Bisa Merasakan Pergerakan Striker Lawan
“Tim harus memperbaiki diri dengan cepat. Ini harus menjadi kesempatan, kekalahan ini harus memberi rasa sakit, dorongan, dan juga persatuan yang lebih kuat di ruang ganti. Kami ingin menemukan keseimbangan yang lebih baik,” tekad sang pelatih.
Di sisi lain, performa Inter di laga ini menuai banyak pujian. Media Italia Calciomercato.com menilai Nerazzurri tampil dominan tanpa memberi Torino banyak ruang.
Bastoni, misalnya, bukan hanya mencetak gol pembuka lewat sundulan, tetapi juga mengirim umpan panjang brilian kepada Thuram untuk gol kedua.