Di usianya yang menginjak 82 tahun, eks CEO Monza itu akan lebih cocok mengambil peran simbolis dan strategis, penjaga nilai dan representasi klub di level tertinggi, terutama di lingkungan Lega Serie A dan FIGC.
Galliani dianggap bisa menjadi penyeimbang antara kepentingan bisnis RedBird dan identitas tradisional Milan yang kini mulai pudar.
Ia bukan hanya sekadar orang lama, tapi simbol dari era kejayaan.
Baca Juga:Ngerinya Serangan Como Racikan Fabregas, Ajax Jadi Korban TerbaruMirwan Suwarso Bantah Akan Datangkan Messi ke Como: Itu Mustahil
Longoni menegaskan jika Milan ingin kembali ke puncak, bukan hanya dari segi performa, tetapi juga dari sisi wibawa dan pengaruh, maka sosok seperti Galliani mungkin memang dibutuhkan.