“Kita harus lebih dewasa, termasuk di lingkungan pemerintah daerah. Kita tidak ingin gegabah, karena ini soal ketertiban bersama,” ujarnya.
Pemkot Menunggu Keputusan Akhir
Asep menegaskan saat ini Pemkot Tasikmalaya menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir soal konser pada pihak kepolisian dan lembaga yang berwenang menerbitkan izin. Pemerintah daerah, menurutnya, tidak dalam posisi melarang ataupun menyetujui, sebelum ada kepastian hukum.
“Pada prinsipnya, kami mendukung kegiatan positif. Tapi karena ini berkaitan dengan izin keramaian dan keamanan, kami menunggu keputusan dari pihak yang memberikan izin,” tegasnya.
Baca Juga:Polisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus IzinKonser Musik di Kota Tasikmalaya Terancam Batal: Tokoh Ini Sebut Ada Tiga Kelemahan Prosedur!
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari pertimbangan-pertimbangan yang utuh. Kita semua tentu ingin yang terbaik, baik dari sisi hiburan, ketertiban umum, maupun nilai-nilai lokal yang harus dihargai,” pungkas Asep.
Sebelumnya, Radar sempat mencoba mewawancara Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan pada giatnya di jam 09.00 pagi di Kecamatan Cibeureum. Namun orang nomor satu di Kota Santri ini batal mengikuti giat tersebut.
Saat mencoba meminta wawancara langsung di ruang Walikota, dan menunggu sejak jam 11 pagi hingga jam 3 sore, Viman tak bisa ditemui. Padahal, kendaraan dinas yang biasa ditungganginya terparkir di halaman belakang Bale Kota Tasikmalaya.
Begitupun seorang ajudannya yang membenarkan bahwa Viman berada di dalam namun tengah sibuk bercokol dengan segudang agenda rapat. (Ayu Sabrina)