Keuntungan utama SDV adalah kemampuan untuk memisahkan pengembangan hardware dan software, yang mempercepat waktu produksi dan memungkinkan pembaruan sistem secara efisien di seluruh model.
Dalam hal desain, Karim Habib, Design Director Kia, mengungkapkan bahwa mereka mengambil inspirasi dari brand Jepang, Muji, yang dikenal dengan pendekatan simpel dan fungsional.
Kia berambisi menerapkan prinsip serupa pada EV kecil, sambil mengeksplorasi berbagai opsi personalisasi agar tetap menarik bagi generasi muda dan urban.
Baca Juga:Rating Drakor Our Movie Melonjak Jelang Tiga Episode TerakhirBocoran Episode 3 Law and the City, Hadirkan Aksi Heroik sebagai Pengacara
Meski Kia gencar mengembangkan EV, mereka tetap mempertahankan lini hybrid, plug-in hybrid, dan Extended-Range Electric Vehicles (EREV).
EREV sangat cocok untuk kendaraan besar dan berat seperti van dan pikap yang masih menghadapi tantangan efisiensi jika sepenuhnya bergantung pada listrik.
Model van PV5, sebagai bagian dari lini Purpose Built Vehicle (PBV), akan disusul oleh PV7 pada 2027 dan PV9 pada 2029.
Semua kendaraan ini akan mengadopsi integrasi software dan hardware yang canggih, menunjang konsep kendaraan masa depan yang pintar dan fleksibel.
Meskipun elektrifikasi jadi prioritas, Kia tetap mengembangkan mesin pembakaran internal (ICE) untuk pasar yang belum siap secara infrastruktur, seperti Afrika Utara.
Menurut Song, tidak ada tenggat waktu untuk menghentikan pengembangan ICE, karena Kia ingin tetap relevan di semua segmen dan wilayah.