GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut terus menunjukkan geliat positif dalam sektor pariwisata.
Dikenal dengan kekayaan alam yang menawan, mulai dari pegunungan, sumber air panas hingga garis pantai di selatan, Kabupaten Garut menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan, khususnya saat musim liburan.
Destinasi unggulan seperti kawasan air panas Cipanas dan Darajat, serta keindahan pantai-pantai di selatan Garut menjadi magnet utama bagi para pelancong.
Baca Juga:Warga Garut Harus Tahu! Jalan di Perkotaan Ini Akan Satu Arah secara PermanenGara-Gara Visa, Seorang Jemaah Haji Kloter 5 Kabupaten Garut Batal Pulang ke Tanah Air
Tak hanya wisata alam, Garut juga memiliki objek wisata sejarah dan edukasi yang cukup populer, seperti Candi Cangkuang dan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Kondisi ini berdampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Luna Avriantini, menyampaikan, pihaknya menargetkan PAD pariwisata Garut tahun 2025 sebesar Rp 2,8 miliar.
Sebelumnya, pada tahun 2024, realisasi PAD dari pariwisata tercatat sebesar Rp 2,3 miliar.
Menurut Luna, penetapan target PAD Garut ini memang rutin dinaikkan setiap tahun sebagai bentuk optimisme dan dorongan pengembangan sektor pariwisata.
Meski demikian, ia mengakui bahwa realisasi tidak selalu sesuai dengan target yang ditetapkan.
Namun pihaknya tetap berkomitmen untuk terus menggenjot capaian PAD dengan berbagai strategi, salah satunya adalah promosi dan penggalian potensi wisata baru.
Baca Juga:Bike Baik Sayang, Komunitas Nyari Tawa Gelar Acara Gowes Kolaboratif di GarutTrotoar Jalan Cimanuk Jadi Tempat Parkir, Dishub Garut Dorong Warga Melapor ke Polsek
Ia juga menambahkan, peningkatan aksesibilitas melalui perbaikan infrastruktur, khususnya jalan menuju kawasan wisata, menjadi faktor penting dalam menarik lebih banyak kunjungan.
”Alhamdulillah dengan adanya dukungan perbaikan infrastruktur jalan tentunya kami berharap aksesibilitas menuju destinasi wisata meningkat,” katanya, Senin, 16 Juni 2025.
Jika menilik ke belakang, perkembangan PAD sektor pariwisata Garut menunjukkan tren yang fluktuatif namun cenderung naik.
Pada tahun 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda, target PAD dipasang sebesar Rp 645 juta dengan realisasi Rp 755 juta.
Tahun 2021, target dinaikkan menjadi Rp 693 juta, namun hanya terealisasi Rp 491 juta.
Kondisi mulai membaik pada tahun 2022, saat target PAD dilonjakkan menjadi Rp 2,1 miliar dan berhasil terealisasi sebesar Rp 2,4 miliar, melampaui ekspektasi.
Tahun berikutnya, target kembali dinaikkan menjadi Rp 2,4 miliar, meski realisasinya hanya menyentuh angka Rp 2 miliar.