Namun, menurut Nandang, keputusan mengambil pinjaman juga harus didasari perencanaan matang agar tidak membebani keuangan daerah di masa depan.
“Peminjaman bisa menjadi solusi, asalkan disertai perhitungan terhadap kemampuan bayar dalam lima tahun ke depan. Dulu Bupati Tatang Farhanul Hakim pernah melakukannya dengan terukur,” ujarnya mencontohkan.
Nandang juga menilai bahwa Bupati Cecep harus lebih aktif membangun jejaring politik, baik dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, terutama mengingat adanya kesamaan afiliasi politik antara daerah dan pusat.
Baca Juga:Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi Temui Orang Tua Bayi Kembar Siam: Alhamdulillah Operasi SuksesTingkatkan Akses Kesehatan, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Kesehatan
“Sekarang kan pemerintahan pusat dipimpin oleh Prabowo Subianto, dan ada Dedi Mulyadi dari Jawa Barat yang satu koalisi. Ini bisa menjadi peluang bagi Kabupaten Tasikmalaya untuk melobi dukungan anggaran pusat guna mempercepat pembangunan infrastruktur,” pungkasnya.
Dengan berbagai tantangan fiskal yang ada, menurut Nandang, Pemkab Tasikmalaya harus membuat kebijakan yang berani namun tetap rasional. Realokasi APBD harus disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan dirancang bersama legislatif melalui mekanisme pembahasan anggaran yang transparan. (ujg)