CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk SMA/SMK se-Jawa Barat telah resmi dibuka pada tahap pertama, berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025.
Pendaftaran dilakukan secara online, namun di hari pertama, calon peserta mengalami kendala akibat gangguan server. Pada tahap pertama ini, SMA membuka tiga jalur pendaftaran dengan kuota berbeda, yaitu jalur domisili (35%), jalur afirmasi (30%), dan jalur mutasi/anak guru (5%).
Sementara itu, SMK menyediakan empat jalur, yakni domisili terdekat (10%), afirmasi (30%), mutasi (5%), dan persiapan kelas industri (20%).
Baca Juga:Tingkatkan Akses Kesehatan, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Penyelenggaraan KesehatanEra Baru Cecep-Asep, Ini Kata Aktivis Pro Demokrasi Agustiana: Mulai dari Isu Intervensi dan Lainnya
Tahap kedua akan dibuka pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025. Untuk SMA, kuota tahap kedua terdiri dari jalur prestasi akademik (30%) dan prestasi non-akademik yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Sedangkan SMK membuka jalur prestasi akademik (30%) dan non-akademik (5%).
Bani Ambara, Humas SMAN 1 Ciamis, mewakili Plt Kepala Sekolah Dan Artadinan SPd MPd mengungkapkan bahwa pendaftaran SPMB di hari pertama mengalami kendala teknis.
“Sejak pagi, banyak calon peserta yang kesulitan mengakses sistem karena server mengalami overload,” ujarnya, menjelaskan.
Kata dia, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebelumnya telah menginformasikan bahwa pendaftaran dibatasi hingga 25.000 pengguna per jam untuk menjaga stabilitas sistem. Namun, antusiasme tinggi dari pendaftar tetap menyebabkan gangguan akses.
Untuk memfasilitasi calon peserta yang terkendala akses online, SMAN 1 Ciamis menyediakan layanan pendaftaran langsung di sekolah. Langkah ini diambil agar siswa dan orang tua tetap bisa mendaftar meski mengalami kesulitan teknis.
Bani menambahkan, bahwa dalam SPMB 2025, setiap peserta berkesempatan memilih dua sekolah negeri dan satu sekolah swasta.
“SMAN 1 Ciamis sendiri menargetkan penerimaan 432 siswa baru untuk kelas X. Proses seleksi sepenuhnya dilakukan oleh sistem, sementara sekolah hanya bertugas memvalidasi persyaratan peserta,” bebernya.
Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi perubahan kuota jalur domisili dari 50% menjadi 35%. Pada tahun 2024, siswa yang diterima melalui jalur zonasi SMAN 1 Ciamis umumnya berdomisili dalam radius 1,3 km.
“Dengan kuota yang lebih kecil tahun ini, diperkirakan persaingan akan semakin ketat,” ungkapnya, menjelaskan.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah XIII, Dr. Hj. Widhy Kurniatun ST MSi, menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB 2025 harus berjalan secara transparan dan adil sesuai Surat Edaran Nomor 86/PK.03/DISDIK.