TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Momentum Idul Adha tahun ini menjadi lebih bermakna bagi sejumlah keluarga penyintas kekerasan di Tasikmalaya.
Melalui kegiatan sosial yang digagas oleh Taman Jingga, sebanyak 20 keluarga penyintas kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta korban kekerasan terhadap perempuan dan anak menerima distribusi daging kurban.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah, bersama tim relawan yang selama ini aktif melakukan pendampingan dan advokasi terhadap para penyintas.
Baca Juga:Gubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!Gubernur Jabar Sebut Anggaran Tasik Paling Besar, Tapi Jalannya Jelek, Jangan Terlalu Banyak Belanja Hibah!
Berbeda dari penyaluran daging kurban pada umumnya, distribusi ini secara khusus menyasar kelompok rentan yang kerap terpinggirkan dari perhatian publik, termasuk saat hari raya.
“Mereka bukan hanya membutuhkan daging kurban, tapi lebih dari itu, mereka membutuhkan kehadiran dan kepedulian. Karena proses pemulihan tidak bisa dijalani sendirian,” ujar Ipa kepada Radar, Senin (9/6/2025).
Ipa menegaskan bahwa pemulihan mental dan psikologis penyintas kekerasan membutuhkan proses bertahap dan dukungan yang berkelanjutan.
Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan masyarakat, menurutnya, adalah membangun lingkungan sosial yang peduli dan tidak menghakimi.
“Support system adalah bagian penting dalam proses penyembuhan. Di Hari Raya seperti ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendiri,” tambahnya.
Daging kurban disalurkan langsung ke rumah-rumah penyintas. Sebagian dari mereka merupakan perempuan kepala keluarga yang menjadi korban KDRT, anak-anak yang pernah mengalami kekerasan seksual, maupun perempuan yang tengah menjalani proses pemulihan secara hukum dan psikologis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Taman Jingga untuk mendampingi korban kekerasan tidak hanya secara hukum, tetapi juga secara sosial dan emosional.
Baca Juga:Cecep-Asep Kudu “Wanian” Pimpin Tasikmalaya, Tim Sukses Bagian Menonton!Tahun Moncer Anak Tokoh NU
Lembaga ini aktif di wilayah Priangan Timur dan telah menangani berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama beberapa tahun terakhir.
Lewat kegiatan Idul Adha tahun ini, Taman Jingga berharap dapat mendorong kesadaran publik bahwa penyintas kekerasan adalah bagian dari masyarakat yang juga layak mendapatkan ruang aman, perhatian, dan penghormatan—termasuk di momen keagamaan seperti Idul Adha.
“Hari Raya seharusnya menjadi waktu untuk berbagi kasih dan kepedulian, terutama kepada mereka yang tengah berjuang memulihkan diri,” pungkas Ipa. (Ayu Sabrina)