Aktivis Pemuda Desak Pemkab Pangandaran Tinggalkan Seremonial dan Fokus pada Kinerja Nyata

Pemkab Pangandaran
Para aktivis melakukan aksi unjuk rasa 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran pada Senin, 2 Juni 2025. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

Masyarakat, katanya, harus mengawasi dengan cermat dan bersuara secara bertanggung jawab, karena tanpa partisipasi publik yang aktif dan kritis, kondisi Pangandaran tidak akan mengalami perubahan yang berarti.

Sikap ini, menurut Najmul, adalah bentuk cinta terhadap daerah.

Ia mengajak seluruh elemen untuk melanjutkan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah sekaligus berkontribusi secara langsung dalam pengembangan wilayah sesuai dengan potensi yang dimiliki Pangandaran.

Ia juga menekankan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memfasilitasi setiap kegiatan ekonomi dan berbagai aspek yang menopang kepentingan hidup masyarakat luas.

Baca Juga:Penyelenggaraan Event Jadi Tumpuan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke PangandaranSarasa Institute Desak Audit Forensik Tata Kelola Keuangan Kabupaten Pangandaran, Apakah KPK Harus Terjun?

Hal ini, katanya, adalah mandat yang tidak boleh diabaikan jika ingin melihat Pangandaran tumbuh dan pulih sebagai daerah yang kuat dan mandiri. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar