RADARTASIK.ID– Pecinta film laga klasik Tiongkok kembali dimanjakan dengan tayangan spesial dari Mega Film Asia.
Malam ini, Minggu, 8 Juni 2025 pukul 22.30 WIB, Indosiar menghadirkan Seven Swords, sebuah film wuxia epik karya sutradara legendaris Tsui Hark yang sarat akan nilai heroisme dan pertarungan epik.
Kolaborasi Internasional dalam Sebuah Karya Besar
Seven Swords merupakan film produksi tahun 2005 yang dibintangi oleh sederet aktor papan atas Asia seperti Donnie Yen, Leon Lai, Charlie Yeung, Sun Honglei, Lu Yi, dan Kim So-yeon.
Baca Juga:Film Spesial Idul Adha: Miracle in Cell No. 7, Tayang Hari Ini di SCTV, Siap Menguras Air Mata!Aksi Balas Dendam dan Perang Melawan Kejahatan dalam Hollow Point, Tayang di Bioskop TransTV Malam Ini!
Film ini adalah hasil kolaborasi lintas negara antara Hong Kong, Tiongkok, Korea Selatan, dan Belanda.
Cerita dalam film ini diadaptasi secara longgar dari novel Qijian Xia Tianshan karya Liang Yusheng, meskipun tidak mengikuti jalan cerita novel secara langsung selain mempertahankan nama-nama beberapa tokoh utama.
Film ini sempat dipercaya menjadi pembuka di Festival Film Venesia 2005 dan disebut sebagai bentuk penghormatan kepada film legendaris Jepang, Seven Samurai (1954) karya Akira Kurosawa.
Sinopsis: Pertarungan Melawan Tirani dan Ketidakadilan
Latar cerita Seven Swords berada di pertengahan abad ke-17, tepat ketika Dinasti Qing menggantikan Dinasti Ming di Tiongkok.
Dalam upaya mengendalikan rakyat, pemerintah Qing menetapkan larangan bagi masyarakat umum untuk mempelajari seni bela diri.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh seorang panglima perang kejam bernama Fire-Wind, yang menawarkan jasanya untuk menegakkan larangan tersebut demi memperoleh keuntungan pribadi.
Fire-Wind dan pasukannya menghancurkan kawasan barat laut Tiongkok, menyerang para seniman bela diri dan rakyat sipil tanpa ampun.
Baca Juga:Dapat Saldo DANA dan Kripto Hanya dari Rumah? Inilah Aplikasi Penghasil Uang yang Bikin Cuan Tanpa Ribet!Mega Film Asia: Fist of Legend, Kisah Legendaris Jet Li Tayang Malam Ini di Indosiar
Target selanjutnya adalah Desa Bela Diri, tempat berlindung banyak pendekar dan murid bela diri.
Mengetahui bahaya yang mengintai desa tersebut, seorang algojo yang telah pensiun, Fu Qingzhu, memutuskan untuk bertindak.
Ia mengajak dua pemuda desa, Han Zhibang dan Wu Yuanying, pergi ke Gunung Surga untuk meminta bantuan dari Master Shadow-Glow, seorang pendekar sekaligus pembuat pedang yang hidup menyendiri.
Master Shadow-Glow kemudian mengutus keempat muridnya—Chu Zhaonan, Yang Yuncong, Xin Longzi, dan Mulang—untuk turut serta dalam misi tersebut.