SDN Mancogeh Juara Pantomim FLS3N Tingkat Kota Tasikmalaya, Siap Melaju ke Provinsi

BERPRESTASI
Kepala SDN Mancogeh, Ilah Sarilah MPd (tengah) dan tim pelatih foto bersama siswa yang meraih juara Pantomim dalam ajang FLS3N, Rabu (28/5/2024).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN Mancogeh mencetak sejarah baru dengan meraih juara pertama dalam lomba pantomim Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Tasikmalaya.

Kompetisi yang digelar di Gedung Creative Center pada Rabu (28/5/2025) ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya sekolah tersebut menjuarai cabang pantomim dan berhasil melaju ke tingkat provinsi.

Dua siswa perwakilan SDN Mancogeh, Haiqal Abilla Alfatulhikmah dan Fazar Hafidz Maulana tampil memukau dan mencuri perhatian dewan juri dengan ekspresi yang kuat dan penghayatan yang mendalam. Berkat penampilan luar biasa itu, keduanya berhak melaju ke FLS3N tingkat Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Prodi Magister Manajemen Unsil Gelar Business Matching, Siapkan UMKM Berdaya SaingIndosat Bagikan Dividen Rp 2,7 Triliun, Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang 

Pencapaian ini terasa semakin istimewa karena tahun lalu SDN Mancogeh hanya mampu meraih posisi ketiga. Kini, dengan gelar juara pertama, sekolah tersebut siap membawa nama Kota Tasikmalaya ke panggung yang lebih tinggi.

Kepala SDN Mancogeh, Ilah Sarilah MPd, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi anak didiknya. Ia menyebutkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, semangat, dan dedikasi, terutama dari para guru muda yang selama ini aktif melakukan pembinaan.

“Selama dua tahun terakhir, kami hanya bisa lolos hingga tingkat kecamatan. Kini, pencapaian di tingkat kota memberikan motivasi dan kepercayaan diri yang lebih, baik bagi guru maupun siswa,” kata Ilah.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya SDN Mancogeh juga sempat mengirimkan siswa untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat provinsi.

Namun, pencapaian di cabang pantomim tahun ini menjadi pengalaman pertama yang membawa sekolah melangkah sejauh ini dalam seni pertunjukan tanpa dialog tersebut.

“FLS2N kali ini adalah yang pertama kalinya kami berhasil melangkah sejauh ini di cabang pantomim. Ini sesuatu yang baru bagi kami,” ujarnya.

Menghadapi persaingan di tingkat provinsi, sekolah telah menyiapkan strategi khusus. Salah satunya adalah menjalin kolaborasi dengan pihak-pihak berpengalaman dalam dunia seni pertunjukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan.

Baca Juga:Telkomsel Gelar Gladian Panji TERRA di Tasikmalaya, Wujudkan Dampak Bisnis BerkelanjutanSrie Mulyati, Dosen Prodi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya Jadi Juri Ahli Internasional di Thailand

“Kami tidak bisa sendiri. Kami belajar dari pengalaman dan melibatkan orang-orang yang paham untuk membantu membimbing anak-anak,” ujarnya.

0 Komentar