Dibantai PSG 5-0, Renato Maisani: “Ini Final Liga Champions yang Paling Ingin Dihapus dari Ingatan Fans Inter”

Inter Milan kalah 5-0 dari PSG di final Liga Champions
Papan skor yang menunjukkan kekalahan telak Inter Milan dari PSG di final Liga Champions Foto: Olah foto
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kekalahan Inter Milan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions benar-benar menciptakan luka dalam.

Jurnalis Italia, Renato Maisani, menyebut malam kelam di Allianz Arena sebagai final yang paling ingin dilupakan oleh para pendukung Nerazzurri sepanjang sejarah klub.

Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, Maisani menuliskan bahwa apa yang terjadi di Munich bukan sekadar kekalahan, melainkan sebuah bencana sepak bola.

Baca Juga:Di Canio Murka Inter Dibantai PSG 5-0 di Final Liga Champions: “Ini Bukan Pertandingan Futsal!”Prediksi PSG vs Inter Milan: Begini Cara Inzaghi Kalahkan Luis Enrique

“Final ini berakhir buruk. Sangat buruk. Kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Liga Champions,” tulisnya.

Maisani juga menyoroti betapa timpangnya performa Inter di laga puncak ini.

“Mereka kalah telak dalam pertandingan yang di atas kertas seharusnya seimbang,” sesalnya.

“Mereka tidak pernah benar-benar masuk ke pertandingan, kebobolan lima gol tanpa satu pun tembakan tepat sasaran. Tidak ada, dan tidak bisa ada, alasan yang meringankan,” lanjutnya.

Inter musim ini terang-terangan menargetkan treble dengan memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Namun pada akhirnya, mereka pulang tanpa membawa satu pun trofi karena tak punya cukup tenaga untuk menjuarai tiga ajang sekaligus.

“Ini risikonya saat Anda mengejar semuanya. Energi dibagi ke terlalu banyak kompetisi, dan akhirnya tak ada yang benar-benar dimenangkan,” jelas Maisani.

Baca Juga:Legenda Inter Ingin Simone Inzaghi Pergi ke Klub Lain: "Dia Buat AC Milan dan Napoli Menangkan Scudetto"Inzaghi Buat Inter Hasilkan Rp1,72 Triliun dari Bursa Transfer, AC Milan Rugi Rp4,54 Triliun

Tapi yang paling disesalkan bagi Maisani bukan soal kegagalan meraih gelar, melainkan cara mereka kalah.

“Yang tak boleh terjadi adalah melepaskan pedal gas dan pada akhirnya memberikan Scudetto begitu saja kepada Napoli, hanya untuk tampil buruk di laga terpenting musim ini. Inter mencoba memenangi segalanya, tapi akhirnya tak memenangi apa pun,” paparnya.

Maisani menilai bahwa para fans bisa saja menerima kegagalan ini jika skor akhirnya tidak sememalukan itu.

“Kekalahan 5-0 tak akan pernah bisa diterima. Dalam kondisi apa pun. Melawan siapa pun,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa kekalahan di Munich telah merusak kenangan indah yang sebelumnya dibangun Inter di Liga Champions musim ini, seperti saat mengalahkan Barcelona di Montjuïc dan San Siro.

0 Komentar