RADARTASIK.ID –Adriano Galliani, CEO Monza sekaligus eks petinggi legendaris AC Milan, kembali mencuri perhatian lewat sejumlah pernyataan tajam saat tampil di ajang Golden Boy di Solomeo.
Salah satu yang paling mencolok adalah pujiannya untuk Claudio Ranieri dan ramalannya soal masa depan kursi pelatih di Serie A.
“Claudio Ranieri adalah pelatih Italia terbesar,” tegas Galliani tanpa ragu, mengangkat nama sang allenatore veteran yang pensiun usai mengantar AS Roma lolos ke Liga Europa.
Baca Juga:Daftar Pemain AC Milan yang Akan Dibuang Allegri Jika Jadi Pelatih RossoneriItaliano Bertahan di Bologna, AC Milan Tawari Allegri Gaji Rp105 Miliar
Galliani juga menyoroti dinamika di liga teratas Italia dimana ada empat hingga lima tim papan atas yang diaykininya akan berganti pelatih musim depan.
“Ini momen yang unik. ‘Risiko’ pelatih sudah dimulai. Saya rasa empat hingga lima tim teratas di klasemen akan berganti pelatih musim depan. Kita lihat saja nanti,” ujarnya kepada Sky.
Di kesempatan yang sama, pria yang pernah membawa Milan menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub itu juga mengenang kebersamaannya dengan Silvio Berlusconi,
“Dia adalah guru kehidupan saya selama 45 tahun. Ia sering berkata: ‘Jika kamu bertemu seseorang yang cekung, jadilah cembung. Jika kamu bertemu seseorang yang cembung, jadilah cekung,’” kenangnya.
Dalam 31 tahun kariernya di Milan, ia mengakui bahwa Marco Van Basten sebagai pembelian terbaik.
“Bagi banyak orang ini hal yang tabu, tapi saya punya pilihan dan saya katakan dengan terbuka. Dalam 31 tahun bersama Milan, pembelian terbaik menurut saya adalah Marco Van Basten,” tegasnya.
CEO Monza ini juga mamastikan akan menggantikan Nesta dan menyatakan rasa terkejutnya atas mundurnya Raffaele Palladino dari kursi pelatih .
Baca Juga:Berstatus Bebas Trasnfer, Gasperini Ajak Pasalic Ikut Gabung ke AS RomaPippo Inzaghi Mundur Usai Bawa Pisa Promosi, Simone Bisa Tinggalkan Inter Usai Final Liga Champions
“Saya menghormati Nesta sebagai pribadi dan pelatih, tapi setelah degradasi, memang wajar untuk berpisah. Kami sangat bersemangat untuk membawa tim ini kembali ke tempat yang pantas,” ungkapnya.
“Saya sangat terkejut dengan pengunduran diri Palladino. Saya benar-benar tidak tahu apa-apa soal itu. Komentar? Saya tidak punya, ini kabar yang benar-benar aneh,” akunya.
Galliani kini bersiap menatap musim baru, termasuk mencari pengganti yang tepat untuk membawa Monza kembali bersaing setelah terdegradasi dari Serie A.