Flying Sword of Dragon Gate: Aksi Jet Li Menantang Korupsi di Tengah Badai Pasir, Tayang Malam Ini di Indosiar

Flying Sword of Dragon Gate (Istimewa: indosiar.com)
Flying Sword of Dragon Gate: Aksi Jet Li Menantang Korupsi di Tengah Badai Pasir (Istimewa: indosiar.com)
0 Komentar

RADARTASIK.ID– Program Mega Film Asia malam ini, Rabu, 28 Mei 2025 pukul 23.30 WIB, kembali menghadirkan sajian epik dari sinema Tiongkok-Hongkong yang penuh aksi dan intrik politik.

Kali ini, Indosiar menayangkan film legendaris Flying Swords of Dragon Gate, sebuah mahakarya aksi yang dibintangi oleh ikon laga Jet Li, bersama aktor-aktris papan atas seperti Zhou Xun, Chen Kun, Li Yuchun, dan Gwei Lun-mei.

Disutradarai oleh Tsui Hark, yang juga bertindak sebagai penulis skenario dan produser bersama Nansun Shi dan Jeffrey Chan, film ini merupakan daur ulang modern dari film klasik Dragon Gate Inn (1966) dan New Dragon Gate Inn (1992).

Baca Juga:Sinetron Asmara Gen Z Borong 4 Penghargaan di Indonesian Drama Series Awards 2025Haico Van Der Veken Sabet Penghargaan Pemeran Utama Wanita Terfavorit di Indonesian Drama Series Awards 2025

Dengan sentuhan sinematik 3D yang memukau, produksinya dimulai sejak 10 Oktober 2010, dan film ini resmi dirilis pada tahun 2011.

Kualitas film ini bahkan mendapat pengakuan internasional saat ditayangkan dalam kompetisi 62nd Berlin International Film Festival dan meraih penghargaan Gambar Terbaik dan Sutradara Terbaik di Asian Film Awards 2012.

Sinopsis: Ketika Pendekar Menantang Kekuasaan Gelap

Ceritanya mengikuti seorang pendekar kungfu bernama Zhao Huai’an (diperankan oleh Jet Li), yang menjadi buronan kerajaan karena perjuangannya memberantas pejabat korup.

Dalam perjalanannya, Zhao terjebak dalam konflik berdarah melawan kelompok penjahat yang berambisi merebut harta karun kerajaan yang tersembunyi.

Situasi politik dalam kerajaan dikuasai oleh para kasim yang membentuk dua kekuatan besar: Biro Timur dan Biro Barat, yang beroperasi di balik layar dan mengintai siapa pun yang mencoba melaporkan korupsi kepada Kaisar.

Mereka bahkan menggunakan galangan kapal sebagai kedok untuk mengeksekusi para pelapor.

Dalam salah satu aksinya, Zhao berhasil mengalahkan pemimpin Biro Timur dan menggantungkan kepalanya di tempat umum sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi.

Baca Juga:Sinetron Mencintai Sekali Lagi Panen Piala di Malam Penghargaan Indonesian Drama Series Awards 2025Miller Khan Raih Penghargaan Pemeran Antagonis Terfavorit di Indonesian Drama Series Awards 2025

Di sisi lain, konflik internal dalam istana memanas ketika selir utama Kaisar meminta agar tidak ada perempuan lain yang bisa mengandung anak Kaisar. Tiga pelacur yang hamil telah dieksekusi, dan seorang lainnya sedang diburu.

Dalam upaya penyelamatan, seorang pahlawan bertopeng muncul untuk membantu wanita tersebut. Namun, kehadiran pahlawan yang juga mengaku sebagai Zhao membuat keadaan semakin rumit.

0 Komentar