Soal mentalitas pemain Persib yang bagus, kata dia, bukan karena muji-muji atau ingin videonya ditonton banyak orang, namun karena ingin ada pembelajaran yang bisa diambil Persija sehingga perbaikan bisa dilakukan manajemen Persija Jakarta ke depannya.
Salah satu yang bisa dicontoh yaitu saat Persib kalah di kandang musim ini oleh Dewa United.
Beberapa laga, para pemain Persib drop mentalnya. Namun tim pelatih mampu membangkitkan lagi.
Daya Juang dan Kerja Keras Pemain Persib Tinggi
Baca Juga:Catat, Jadwal dan Rute Konvoi Besar Persib Juara 2025, Ratusan Ribu Bobotoh Akan Birukan BandungKomen-Komen Lucu Bobotoh Saat Persib Juara: Ajak Ngopi Persikmania karena Sesama Macan Harus Saling Menolong
Salah satu kelebihan Persib Bandung musim ini adalah daya juang dan kerja keras pemain Persib tinggi.
Dia mencontohkan permainan Ciro Alves. Satriker Persib ini bermain luar biasa. Tak kenal lelah.
Selalu kerja keras dan ngotot atau ngeyel.
“Kalau lo gak percaya, coba lihat cara Ciro Alves bermain…beruntung Persib Bandung mendapatkan Ciro Alves,” ujarnya.
“Persija kalau punya pemain sengeyel Ciro Alves gua rasa luar biasa. Kita punya Riko (Simanjuntak) tapi dipinjamkan (ke PSS Sleman),” ujarnya.
Para Pemain Persib di Usia Matang
Para pemain Persib musim ini berada di usia matang, baik secara skill permainan dan mentalitas saat bertanding.
“Mereka gak gampang drop. Gak gampang capek tapi mereka punya kemampuan untuk survive lagi, bangkit lagi,” ujarnya.
Nah, kata dia, kenapa bukan Persebaya yang menjadi juara, karena pembedanya Persebaya banyak pemain muda.
Baca Juga:Adem, Bonek Ucapkan Selamat Juara ke Persib, Memuji Persik Kediri yang Bisa Imbangi Permainan PersebayaElegan, Komentar Gustavo Franca saat Persib Back to Back Juara, Ingat Masa-Masa Sulit Bersama Persib
“Yang mana mentalitasnya (pemain Persebaya) belum sematang pemain Persib Bandung,” analiasnya. “Jadi bedanya di situ.”
Manajemen Persib Sehat
Salah satu hal terpenting dari keberhasilan Persib back to back juara yaitu manajemen Persib sehat.
“Paling penting manajemennya.” ujarnya.
Dia menilai penggantian pelatih Persija Carlos Pena itu sebagai obat Pereda sakit.
“Tapi penyakit utama nyeri itu belum disembuhin penyebabnya yaitu apa? Manajemen,” ujarnya.
Dia berharap ada perbaikan manajemen Persija untuk ke depannya sehingga Persija bisa berprestasi lagi.
“Tolong lah pak, kami-kami ini Jakmania ini cuma satu pengennya: tolong urusian Persija dengan serius,” harapnya.