RADARTASIK.ID – Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu solusi yang banyak dicari pelaku UMKM untuk menambah modal, salah satunya adalah Program KUR BCA 2025 terbaru.
Supaya pengajuan tidak ditolak, penting memahami cara agar KUR BCA 2025 di-Acc sekaligus strategi mengelola dan menggunakan dana agar usaha berkembang secara optimal.
Syarat dan Dokumen Wajib Diperhatikan
Sebelum mengajukan, pastikan Anda memenuhi persyaratan dasar. Beberapa hal yang wajib dipenuhi antara lain: Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki usaha aktif minimal selama enam bulan, tidak sedang menerima KUR dari bank lain, serta belum pernah mendapat kredit produktif.
Baca Juga:Resmi! Realme 14T 5G Rilis di Indonesia dengan Harga Mulai Rp 3,5 Juta, Yuk Intip Spek Dan Fiturnya5 Keunggulan KUR BSI 2025 untuk UMKM yang Perlu Diketahui, Simak Juga Cara Mudah Mengajukannya!
Lengkapi pula dokumen penting seperti KTP, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta), Surat Keterangan Usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB), dan dokumen lain sesuai jenis usaha yang dijalankan.
Langkah Awal Pengajuan yang Efektif
Agar proses pengajuan lancar, lakukan survei plafon dan tenor sesuai kemampuan.
Program KUR BCA 2025 terbaru menawarkan pinjaman mulai Rp10 juta hingga Rp500 juta, dengan tenor fleksibel 1–5 tahun.
Siapkan semua dokumen secara rapi dan pastikan nama Anda bersih dari catatan kredit bermasalah (BI Checking).
Rencana Penggunaan Dana yang Jelas
Salah satu kunci penting agar pengajuan disetujui dan dana bermanfaat adalah menyusun rencana penggunaan dana secara rinci.
Buat estimasi penggunaan untuk keperluan usaha seperti pembelian bahan baku, alat produksi, atau renovasi tempat usaha.
Hindari memakai dana KUR untuk konsumsi pribadi, karena bisa mengganggu arus kas usaha.
Strategi Pengelolaan Dana agar Usaha Tumbuh
Setelah dana cair, mulailah dengan pencatatan keuangan usaha secara disiplin.
Baca Juga:UMKM Bisa Pinjam Rp100 Juta Tanpa Agunan! Simak Keunggulan KUR Mandiri Mikro 2025Cek Harga & Cicilan Terbaru Kredit HP Oppo Reno 13 F, Mulai Rp400 Ribuan!
Pisahkan rekening pribadi dan usaha agar aliran dana bisa dipantau dengan jelas. Gunakan sistem pembukuan sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran harian.
Langkah ini membantu mengontrol arus kas dan memudahkan pembayaran cicilan tepat waktu.
Manfaatkan dana secara bertahap. Jangan langsung menghabiskan seluruh pinjaman di awal.
Prioritaskan kebutuhan usaha yang paling mendesak dan beri ruang untuk dana cadangan, agar bisnis tetap berjalan saat terjadi kondisi tak terduga.