Mahasiswa Soroti Tak Jelasnya Arah Pengembangan Pertanian di Kota Tasikmalaya

Sektor Pertanian Kota Tasikmalaya
Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan di Jalan Lewidahu nomor 85. (Firgiawan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengembangan sektor pertanian di Kota Tasikmalaya dinilai semakin tak terarah. Hal itu disampaikan Irham Ikhwani, mahasiswa yang tergabung dalam gerakan peduli pertanian.

Ia menilai pemerintah daerah, khususnya Wali Kota Tasikmalaya, tidak memberikan perhatian serius terhadap sektor pertanian. Padahal, pertanian merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan seharusnya menjadi prioritas pembangunan.

Sebagai mahasiswa pertanian, Irham mengaku miris melihat kurangnya dukungan terhadap regenerasi petani dan tidak adanya program konkret dari dinas terkait.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Beri Warning, Dinas-Dinas Jangan Bikin Peta KonflikLewati Tiga Kali Azan, Audiensi Terlama Dalam Sejarah Kota Tasikmalaya!

Irham menilai Dinas Pertanian hanya muncul saat acara seremonial tanpa kerja nyata.

“Tidak ada progres yang jelas. Padahal, ketahanan pangan merupakan program unggulan nasional yang wajib diimplementasikan di daerah,” ujarnya kepada Radar, Minggu (4/5/2025).

Ia juga mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap kedaulatan pangan, mengingat banyak lahan produktif dan petani aktif yang belum mendapat dukungan memadai.

“Lahan sawah masih luas, petani masih menanam, tapi dukungan nyaris tak terasa,” tambahnya.

Irham mendesak pemerintah kota untuk serius membenahi sektor pertanian, mulai dari regenerasi petani muda, penguatan kelompok tani, hingga penyaluran bantuan yang adil dan tepat sasaran.

“Kami mahasiswa pertanian meminta agar sektor pertanian tidak hanya dijadikan pajangan seremonial, tapi benar-benar digarap dengan serius demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Kota Tasikmalaya,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, belum memberikan tanggapan atas kritikan tersebut. (Firgiawan)

0 Komentar