Cesc Fabregas: AS Roma dan AC Milan Menginginkan Saya

Cesc Fabregas
Cesc Fabregas Tangkapan layar Instagram@comofootball
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Setelah memastikan Como bertahan di Serie A musim depan, Cesc Fabregas mengakui bahwa AS Roma dan AC Milan sempat ingin merekrutnya.

Dalam wawancara eksklusif dengan Il Corriere dello Sport, mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu bercerita panjang soal transisi kariernya dari pemain menjadi pelatih, pengaruh para pelatih legendaris dalam hidupnya, hingga masa depannya bersama Como.

Fabregas pertama mengisahkan titik balik kariernya ketika meninggalkan Barcelona pada tahun 2014 silam.

Baca Juga:Mantan Dokter Real Madrid Curiga dengan Perban yang Dipakai Pemain Barcelona Saat Lawan Inter MilanDirektur Bologna: Lebih Baik Mengalahkan AC Milan daripada Lolos ke Liga Champions

Ia menjelaskan bahwa Arsenal, klub lamanya, punya hak opsi untuk merekrutnya kembali, namun tidak memberi respons.

Situasi itu kemudian membuat ia dan sang agen, Darren Dein, mulai bertemu perwakilan klub lain seperti Manchester City dan Chelsea.

“Di hari yang sama, Begiristain dari Manchester City dan Mourinho dari Chelsea datang ke rumah saya. José meyakinkan saya hanya dalam satu menit. Saat dia pamit di pintu, saya dan Darren langsung merasa seolah sudah memegang kontrak,” ujar Fabregas.

Fabregas menyebut kembali peran besar sang agen soal keputusannya bergabung dengan Como usai meninggalkan Salernitana.

“Saya butuh proyek baru, tantangan baru. Salernitana sempat menawarkan kontrak dua tahun, tapi saya bertanya-tanya: ‘Setelah itu, apa?’ Di Como saya bisa lanjut bermain dan mulai melatih,” katanya.

Fabregas lalu mengikuti tim Primavera seminggu sekali, mengambil kursus kepelatihan, dan menjadi pemilik saham klub.

“Segala yang saya rencanakan terjadi jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan,” tambahnya.

Baca Juga:Inter Impikan Juara Liga Champions, Inzaghi Siapkan Rotasi Total Saat Hadapi VeronaIntip Formasi AC Milan Bersama Maurizio Sarri: Reijnders Playmaker, Theo Dipaksa Berlari Selama 90 Menit

Sukses membawa Como bertahan di Serie A usai promosi di musim sebelumnya, Fabregas kini jadi salah satu pelatih muda paling diperbincangkan di Eropa.

Ia mengaku terinspirasi dari sosok-sosok seperti Wenger, Guardiola, Mourinho, hingga Luis Aragonés.

“Hari ini, pelatih itu seperti CEO yang tak punya jabatan resmi. Kami yang disalahkan saat kalah, ditanya saat menang, dan dituntut menjelaskan semuanya,” ujar Cesc.

Fabregas menolak dikotakkan dalam satu filosofi saja dan menekankan membentuk gaya bermain Como berdasarkan komposisi pemain yang dimiliki.

0 Komentar