SPANYOL, RADARTASIK.ID – Pebalap Ducati Marc Marquez tampil produktif selama sesi tes MotoGP di Sirkuit Jerez, Senin 29 April 2025. Pembalap delapan kali juara dunia itu fokus menyempurnakan berbagai detail, terutama pada sistem elektronik motornya.
Selain itu, ia juga telah menemukan penyebab jatuhnya di balapan Grand Prix sehari sebelumnya.
Marquez, yang kecewa dengan hasil balap pada Minggu (28/4), langsung membenamkan diri dalam kerja keras selama tes. Di akhir sesi, ia mencatat waktu tercepat dengan 1:35,876 menit—satu-satunya pembalap yang mampu menembus angka di bawah 1:36 menit. Catatannya hanya 0,266 detik lebih lambat dari rekor lap yang dibuat Fabio Quartararo (Yamaha) saat kualifikasi Sabtu lalu.
Baca Juga:Usai Tampil Apik di MotoGP Jerez, Fabio Quartararo Puas dengan Tes Motor Baru Yamaha: M1 Makin LincahPrediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Piala FA: Berjuang untuk Pertahankan Gelar
Tak hanya cepat, Marquez juga termasuk salah satu pembalap paling rajin di lintasan. Ia memanfaatkan waktu tes hingga sesi terakhir pukul 18.00 waktu setempat.
“Kami memiliki daftar tes yang panjang dan mencoba banyak hal,” ujar Marquez.
“Tidak banyak perubahan besar, lebih ke detail-detail kecil—beberapa di antaranya sudah kami uji di tes Thailand sebelumnya. Tapi sepanjang hari, saya merasa nyaman. Ini tes yang positif.” bebernya.
Dominasi Marquez di Musim 2025
Sejauh ini, Marquez dan Ducati Desmosedici GP25 tampak sulit dikalahkan di MotoGP musim 2025, meski sempat melakukan kesalahan di Austin dan Jerez. Lalu, apa yang ia cari dalam tes kali ini?
“Kami mencoba beberapa varian ban Michelin, juga sistem elektronik baru yang rencananya akan digunakan dalam beberapa balapan mendatang—sistem yang sempat salah dipakai Ai Ogura di Argentina,” jelas
“Selain itu, kami menguji beberapa pengaturan elektronik yang pernah diuji musim lalu, dan beberapa di antaranya memberikan hasil bagus,” ungkapnya.
Di sesi sore, Marquez sempat membuntuti rekan setimnya, Pecco Bagnaia, selama beberapa lap. Namun, ia menegaskan bahwa itu bukan bagian dari strategi tim.
Baca Juga:Prediksi Gaziantep vs Fenerbahçe di Liga Turki: Tantangan Berat untuk Ambisi GelarPrediksi Crystal Palace vs Aston Villa di Piala FA: Duel Sengit Berebut Tiket Final
“Tidak, itu tidak direncanakan. Suatu lap, Pecco mengendarai dengan waktu 1:39 menit, sementara saya lebih cepat di 1:37 menit—jadi saya mengejar dan melewatinya. Itu murni kebetulan,” ujarnya sambil tersenyum.
Penyebab Jatuh di Balapan