RADARTASIK.ID – Presiden Donald Trump baru-baru ini bersemangat membicarakan tentang pembangunan superkomputer AI di Amerika Serikat.
Dalam postingannya di media sosial, Trump menyatakan bahwa pembuat chip ternama, Nvidia, akan membangun superkomputer berbasis kecerdasan buatan (AI) di AS.
Langkah ini menjadi sorotan karena Nvidia berencana meningkatkan operasionalnya di AS setelah terhambatnya hubungan bisnisnya dengan China akibat pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh pemerintah AS.
Baca Juga:Strategi Netflix dan Spotify untuk Bertahan di Tengah Resesi GlobalResesi Global Bisa Menyudutkan Netflix dan Spotify, Ini Alasannya
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan superkomputer AI ini, dan mengapa dibuat di AS? Berikut ini adalah penjelasan lengkap yang perlu Anda ketahui.
Apa Itu Superkomputer AI?
Dilansir WSJ, secara umum, superkomputer adalah mesin yang dirancang untuk melakukan perhitungan dan simulasi dengan kecepatan serta skala yang jauh melampaui kemampuan komputer biasa.
Superkomputer digunakan untuk tugas yang memerlukan pengolahan sejumlah besar data secara paralel, seperti meramalkan cuaca atau memodelkan peristiwa di dalam atom.
Superkomputer tradisional menggunakan banyak unit pemrosesan pusat (CPU), yang mirip dengan chip yang digunakan dalam komputer pribadi atau smartphone.
Namun, dalam superkomputer, ada ribuan prosesor yang bekerja bersama secara paralel melalui jaringan berkecepatan tinggi.
Meskipun sudah ada sejak tahun 1960-an, superkomputer terus berkembang dan banyak digunakan di laboratorium pemerintah serta universitas di negara-negara besar seperti AS, China, dan Jepang.
Perbedaan Superkomputer AI dengan Mesin Tradisional
Namun, superkomputer AI yang disebutkan Trump berbeda dari superkomputer tradisional.
Baca Juga:Bagaimana Netflix dan Spotify Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Tarif Global?AS Memotong Aliran Chip AI ke China, Implikasi Besar untuk Masa Depan Teknologi
Apa yang dimaksud Nvidia adalah komputer besar yang dipenuhi dengan ratusan atau ribuan unit pemrosesan grafis (GPU).
GPU ini sangat penting untuk melatih model kecerdasan buatan, seperti yang digunakan dalam chatbot seperti ChatGPT dari OpenAI.
GPU memiliki keunggulan dalam menangani tugas-tugas AI dibandingkan dengan CPU tradisional.
Pelanggan utama Nvidia adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Microsoft, yang mengandalkan AI dalam layanan mereka.
Berbeda dengan superkomputer tradisional yang banyak digunakan untuk penelitian ilmiah, superkomputer AI ini difokuskan pada pengembangan dan pelatihan model AI.