Furlani menegaskan, prioritasnya adalah “orang yang tepat di posisi yang tepat”, bukan sekadar bintang dengan nama besar.
CEO Milan ini berharap bisa mendatangkan sosok yang memiliki pengetahuan tentang Serie A, kemampuan kerja tim, dan kepemimpinan kolektif menjadi landasan utama.
Nama-nama seperti Tony D’Amico, Giovanni Manna, hingga Igli Tare mencuat stelah Pratici dipastikan tidak akan menjadi Direktur baru Milan.
Baca Juga:Media Italia: Marcus Thuram Bikin Lautaro Martinez Tak Setajam Musim LaluGianluigi Buffon: Tim Seperti Inter Bermain untuk Menang
Namun dari semuanya, hanya Tare yang benar-benar ‘bebas’ dan siap dibajak. Meskipun bukan warga negara Italia, ia adalah figur yang paham ekosistem Serie A, dan terbiasa bekerja dengan tangan besi ala Claudio Lotito.
Pergeseran ini, jika terlaksana, bisa menjadi babak baru yang memaksa Ibra menghadapi kenyataan: masa kejayaannya sebagai simbol kekuatan sudah lewat.
Kini, Milan tak butuh sosok heroik di balik layar, tapi manajer tangguh yang bisa bekerja senyap dan efektif.
Zlatan pernah menyelamatkan Milan, tapi kini Milan harus menyelamatkan dirinya sendiri, meskipun itu berarti melangkah tanpa singa tua di depan.