Gempa Bumi di Fenerbahce: Jose Mourinho Perang Terbuka dengan Allan Saint-Maximin

Jose Mourinho
Jose Mourinho Tangkapan layar Instagram@fenerbahce
0 Komentar

RADAR TASIK.ID – Ketegangan di Fenerbahce semakin memanas setelah konflik internal antara José Mourinho dan Allan Saint-Maximin pecah ke publik.

Perselisihan ini bermula ketika penyerang Prancis tersebut menuduh pelatihnya, Mourinho berbohong tentang kondisinya melalui media sosial.

“Butuh lebih banyak hal untuk membuat saya jatuh. Ketika kebohongan naik di lift, kebenaran naik di tangga. Butuh waktu lebih lama, tetapi akhirnya akan sampai,” tulis Saint-Maximin dalam unggahannya.

Baca Juga:Allegri dan Fabio Paratici Terlihat Makan Malam Bersama, Sinyal ke AC Milan Semakin MenguatRanieri Tak Tertarik Latih AS Roma Musim Depan: "Pensiun adalah Hal yang Benar untuk Dilakukan"

Pernyataan itu langsung mendapat respons tajam dari Mourinho dalam konferensi pers yang mengungkit tindakan indisipliner pemainnya.

“Saya tidak tahu kalau Maximin punya bakat menulis puisi. Jika seorang pemain tidak berlatih dengan baik, datang terlambat, kelebihan berat badan, dan tidak siap bermain, dia memang butuh tumpangan untuk naik karena dia cepat lelah di tangga,” sindirnya.

Ketegangan juga semakin meningkat setelah Fenerbahce ditahan imbang Samsunspor.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Mourinho kembali menegaskan bahwa Saint-Maximin belum menunjukkan kesiapan untuk bermain.

“Dia sudah diberi banyak kesempatan sepanjang musim ini. Dalam tiga bulan terakhir, tidak pernah ada periode di mana dia berlatih selama empat hari berturut-turut. Itu tidak pernah terjadi,” ungkap The Special One.

Tak hanya itu, Mourinho juga menuduh orang-orang di sekitar Saint-Maximin telah membocorkan data latihan secara ilegal kepada media, yang menurutnya telah menyebabkan kesalahpahaman.

“Pada 10 Maret, kami menjalani sesi latihan taktis sebelum laga melawan Rangers. Saya adalah orang yang paling banyak berlari dalam sesi itu karena latihan ini hanya bertujuan untuk menunjukkan posisi pemain di lapangan,” kata Mourinho.

“Pada hari yang sama, Saint-Maximin menjalani latihan individu, jadi wajar jika datanya menunjukkan beban yang lebih besar. Tapi itu bukan indikator bahwa dia siap bermain,” jelasnya.

Baca Juga:Jelang Derby della Capitale, Manu Kone Kenang Perkelahiannya dengan GuendouziAS Roma 13 Laga Tanpa Kalah, Claudio Ranieri Raih Maestrelli Trophy

Mourinho pun memperingatkan bahwa tindakan membocorkan informasi internal adalah bentuk manipulasi.

“Dia bisa membagikan foto sebanyak yang dia mau, bahkan menggunakan Photoshop, tapi jika dia tidak berlatih secara konsisten, dia tidak akan fit untuk bermain,” pungkasnya.

Walaupun konflik ini semakin menambah tekanan di tubuh Fenerbahce, namun, jika mengingat rekam jejak Mourinho, hal ini bukanlah sesuatu yang luar biasa.

0 Komentar