Selain mencetak gol, Abraham juga menunjukkan penguasaan bola yang lebih baik, lebih reaktif, dan lebih tajam dalam pergerakan dibandingkan Gimenez.
Contohnya adalah assist briliannya kepada Tijjani Reijnders dalam kemenangan Milan atas Como, yang menegaskan bahwa ia bisa memberikan kontribusi lebih dari sekadar mencetak gol.
Gimenez sebenarnya memulai musim dengan baik tetapi mengalami penurunan drastis, dengan puasa gol dalam lima pertandingan terakhir.
Baca Juga:Dipanggil Timnas Jerman, Bek Inter Akui Serie A Sekolah Pertahanan Terbaik di DuniaAkhirnya, Antonio Cassano Berhenti Mengkritik Simone Inzaghi: "Ia Tahu Cara Mengalahkan Gasperini"
Ia nampak masih kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Serie A, yang lebih taktis dan defensif dibandingkan Eredivisie.
Sementara itu, Abraham terus tampil konsisten dan justru semakin menonjol seiring berjalannya musim karena sudah pernah bermain di Italia bersama Roma dan lebih memahami ritme kompetisi, sehingga ia bisa langsung memberikan dampak di lapangan.
Situasi ini kabarnya membuat pelatih Milan, Sérgio Conceição, mulai mempertimbangkan untuk memberikan peran lebih besar kepada Abraham.
Dengan jeda internasional yang memberi waktu lebih banyak bagi Abraham untuk berlatih bersama tim, kemungkinan besar ia bisa mendapatkan lebih banyak menit bermain dibandingkan Gimenez di sisa musim ini.
Namun, walalupun Abraham dinilai lebih efektif, lebih tajam dibandingkan Gimenez, Milan tak akan mempermanenkannya musim depan karena terkendala gaji pemain yang mencapai 6 juta euro.