RADARTASIK.ID – Ada hal menarik saat AC Milan meraih kemenangan tipis atas Como di San Siro akhir pekan lalu.
Zlatan Ibrahimovic tidak tampak di stadion karena dikabarkan mengalami flu parah dan telah absen selama seminggu terakhir.
Jeda internasional dua minggu ini menjadi momen penting bagi Ibrahimovic karena CEO Milan, Giorgio Furlani, semakin memperkuat cengkeramannya di klub.
Baca Juga:Ibu Adrien Rabiot Marah Anaknya Dihujat Fans PSG: "Mengapa Pertandingan Tidak Dihentikan"Daftar Pemain Muda yang Makin Bersinar Usai Dibuang Juventus: Dari Nicolo Fagioli hingga Rovella
Furlani berencana menghubungi Fabio Paratici, Igli Tare, serta Tony D’Amico sebagai kandidat direktur olahraga baru.
Meski Ibrahimovic memiliki hubungan baik dengan Igli Tare, keputusan akhir tetap di tangan Furlani.
Pesan yang diterima Ibra dalam beberapa hari terakhir cukup jelas: peran CEO kini mencakup aspek olahraga, yang semakin mempersempit ruang geraknya.
Sejak bertemu Gerry Cardinale di New York, Furlani mendapatkan kepercayaan penuh dari pemilik RedBird dan kendali penuh atas pengelolaan klub, termasuk dalam hal teknis yang selama ini dipegang oleh Ibra.
Meskipun Furlani tidak secara langsung mencoret peran Ibrahimovic, pengaruh legenda Swedia itu semakin terbatas.
Praktis, ia kini lebih berperan sebagai “tangan kanan” Cardinale tanpa kekuatan untuk menentukan arah klub.
Sumber dari Casa Milan menyebut bahwa hingga awal pekan ini, belum ada pertemuan yang dijadwalkan terkait restrukturisasi area teknis.
Baca Juga:Como dan Real Madrid Kompak Halangi Niat Inter Milan Gaet Nico PazInter Milan dan Simone Inzaghi: Mimpi Buruk Gasperini dan Atalanta
Mulai Juli nanti, Geoffrey Moncada akan kembali fokus sebagai kepala kepanduan setelah dua musim yang kurang memuaskan sebagai direktur teknis.
Sementara itu, posisi Ibrahimovic semakin terpinggirkan.
Furlani kini memegang kendali penuh, termasuk dalam pencarian direktur olahraga yang akan menangani proyek musim depan.
Fabio Paratici, yang saat ini terkena sanksi hingga 20 Juli, menjadi kandidat utama, meskipun tidak mendapat dukungan penuh di klub.
Dengan popularitas Igli Tare yang menurun, opsi lain seperti Tony D’Amico dari Atalanta juga mulai dipertimbangkan.
Pemilihan direktur olahraga juga akan berdampak pada keputusan soal pelatih baru.
Milan ingin kembali ke jalur yang benar setelah musim yang mengecewakan, baik secara finansial maupun prestasi di lapangan.
Dengan risiko gagal lolos ke Liga Champions musim depan, klub membutuhkan pelatih berpengalaman di Serie A.