TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka fokus membersihkan lumpur sisa banjir. Sebelumnya warga sempat mengungsi akibat yang terjadi pada Kamis malam 13 Maret 2025.
Kasi PMD Kecamatan Sukaresik, Beni, mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Jika curah hujan tinggi, mereka diminta segera mengungsi ke tempat aman.
“Sebelumnya sebagian warga diungsikan ke beberapa tempat. Hari Sabtu kemarin air sudah surut dan warga yang sempat mengungsi sudah dapat kembali menempati rumahnya masing-masing,” ujarnya kepada Radar, Minggu 16 Maret 2025.
Baca Juga:Punya Banyak Aset Tanah di Tasikmalaya, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Miliki Total Harta Kekayaan SeginiMau Jemur Baju Takut Hujan? Ini Dia Prediksi Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 Menurut BMKG
Anggota DPRD Dapil Tasikmalaya Utara, Karom, menyoroti kebutuhan air bersih pasca-banjir.
Menurutnya setelah kembali ke rumah, warga memerlukan suplai air bersih. Mengingat mata air yang bisa mereka gunakan sudah tercemar lumpur saat banjir.
“Mata air terendam oleh banjir, ini kan harus ada kesiapsiagaan kebencanaan terkait kebutuhan air bersih,” katanya.
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sigap memenuhi kebutuhan air bersih warga. Baik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Dengan begitu kebutuhan masyarakat pada saat hari ini sedang mengalami banjir terhadap kebutuhan air bersih dapat dilaksanakan,” tambahnya.
Anggota DPRD lainnya, Dedi Zulharman, menyampaikan keprihatinannya atas banjir di Desa Tanjungsari. Kejadian itu terus berulang di wilayah tersebut setiap tahun. Diperlukan langkah nyata pemerintah untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami berkomitmen untuk mengawal kebijakan dan anggaran agar solusi jangka panjang bisa segera diwujudkan,” ujarnya.
Baca Juga:Apa Penyebab Hujan Es di Tasikmalaya?Harga Bitcoin Hari Ini Mulai Naik Lagi, Tren Jangka Panjang atau Rebound Sementara?
Beberapa upaya yang harus segera dilakukan, lanjut Dedi, seperti normalisasi sungai dan drainase.
Hal ini penting untuk mencegah penyumbatan aliran air. Selain itu, reboisasi dan penghijauan daerah resapan air juga perlu digalakkan agar tanah lebih mampu menyerap air hujan.
“Pembuatan sumur resapan dan embung juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi volume air yang mengalir ke permukiman,” katanya.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan juga dinilai penting. Kampanye kebersihan, pengelolaan sampah yang baik, dan larangan membuang sampah ke sungai harus terus disosialisasikan.