RADARTASIK.ID – Pemerintah Amerika Serikat saat ini sedang berkomunikasi dengan empat pihak kelompok berbeda terkait penjualan TikTok, platform media sosial yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance.
Dilansir Reuters, Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa semua opsi yang ada dianggap baik dalam proses ini.
Masa Depan TikTok di AS
TikTok menghadapi ketidakpastian setelah diberlakukannya undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjual platform tersebut dengan alasan keamanan nasional.
Baca Juga:Juventus Ngotot, PSG Bertahan! Drama Transfer Kolo Muani MemanasMisteri Kematian Aktor Legendaris Hollywood Gene Hackman dan Betsy Arakawa Terungkap
Jika tidak, aplikasi tersebut akan menghadapi larangan beroperasi di AS mulai 19 Januari.
Setelah resmi menjabat pada 20 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan menunda penerapan undang-undang tersebut selama 75 hari.
Saat berada di atas Air Force One pada 9 Maret 2025, Trump menyampaikan kepada wartawan bahwa kemungkinan kesepakatan mengenai TikTok bisa terjadi dalam waktu dekat.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah sedang bernegosiasi dengan empat kelompok yang berbeda, dan setiap kelompok tersebut dianggap sebagai pihak yang potensial dalam proses akuisisi.
”Semua empat kelompok tersebut bagus,” ungkap Trump seperti dikutip Reuters, Senin, 10 Maret 2025.
Sejauh ini, baik TikTok maupun ByteDance belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar yang diajukan oleh Reuters di luar jam kerja normal mereka.
Kondisi TikTok yang belum pasti ini telah menarik minat sejumlah calon pembeli.
Baca Juga:AC Milan Cari Direktur Olahraga Baru, Siapa yang Lebih Berpotensi, Krosche atau Scuro?Manchester City dan PSG Berebut Gelandang Bintang Real Madrid Rp 1,2 Triliun
Salah satunya adalah mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt, yang telah menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi platform tersebut.
Para analis memperkirakan bahwa nilai TikTok bisa mencapai hingga 50 miliar dolar AS. (Sandy AW)
Sumber: Reuters