RADARTASIK.ID – Harga Bitcoin baru saja mengalami penurunan tajam ke Rp 1,35 miliar (USD 83 ribu), turun lebih dari 10% dari puncaknya di Rp 1,49 miliar (USD 92.800).
Kondisi ini memicu pertanyaan besar di kalangan investor dan analis apakah ini hanya koreksi sehat sebelum harga kembali naik, atau awal dari bear market baru?
Di sisi lain, proyek kripto lain seperti Pi Network juga menjadi sorotan, dengan banyak yang berspekulasi tentang prediksi harga Pi Network di masa depan.
Bagaimana prospek kedua aset ini dalam beberapa minggu ke depan?
Baca Juga:Harga 1 Pi ke Rupiah Hari Ini, Apakah PI Network Masih Menguntungkan?Bitcoin ETF Alami Arus Keluar Besar di Tengah Ketidakpastian Pasar
Menurut laporan CoinDesk, penurunan harga Bitcoin dipicu oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, kebijakan Federal Reserve, dan aksi jual besar-besaran di pasar kripto.
Meski begitu, beberapa analis percaya bahwa koreksi ini adalah bagian alami dari siklus pasar.
Harga Bitcoin (BTC) masih berada di atas SMA 200 hari di USD 83.290, yang sering menjadi zona pantul kuat dalam tren bullish.
Menurut CoinTelegraph, likuiditas pembelian mulai muncul di kisaran USD 81 ribu – USD 83 ribu, yang bisa menjadi titik pemantulan.
Jika harga Bitcoin mampu bertahan dan kembali ke USD 87 ribu – USD 88 ribu, maka peluang kembali ke USD 90 ribu masih terbuka lebar.
Namun, ada juga peringatan dari analis yang lebih pesimis.
Jika harga Bitcoin gagal bertahan di atas SMA 200 hari dan terus turun ke bawah USD 78 ribu – USD 75 ribu, maka tren bearish baru bisa terjadi.
Data dari CoinGlass menunjukkan lebih dari USD 300 juta likuidasi long dalam 24 jam terakhir, menandakan tekanan jual yang masih tinggi.
Baca Juga:DOGE News! Harga Dogecoin Hari Ini Turun Drastis, Apa yang Terjadi?Harga Bitcoin Hari Ini Menguat Tipis, Tapi Masih Melemah dalam Sepekan!
Di tengah fluktuasi Bitcoin, banyak investor kripto juga mencari peluang di aset digital lain, salah satunya Pi Network.
Proyek ini telah menarik perhatian besar karena pendekatan uniknya yang memungkinkan pengguna menambang koin melalui aplikasi seluler.
Saat ini, prediksi harga Pi Network masih menjadi perdebatan, karena koin ini belum resmi diperdagangkan di bursa besar.
Namun, banyak spekulasi mengatakan bahwa jika Pi Network berhasil membangun ekosistem yang kuat, harganya bisa mengalami lonjakan signifikan setelah listing resmi.