TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Koalisi PDI-Perjuangan, PKB dan Nasdem yang mengusung Ade Sugianto – Iip Miptahul Paoz resmi menunjuk Hj Ai Diantani Sugianto sebagai calon bupati dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Rencananya Pasangan Calon Nomor Urut 3, Hj Ai Diantani Sugianto dan H Iip Miptahul Paoz akan mendaftarkan diri ke KPU, pada hari Minggu 9 Maret 2025.
Dengan majunya Ai Diantani maju sebagai calon bupati Tasikmalaya, dia otomatis mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Fraksi PDI-Perjuangan.
Baca Juga:Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih DiragukanBI Tasikmalaya Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang Ramadan
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya H Aep Syaripudin, mengatakan pengganti Ade Sugianto di PSU adalah Hj Ai Diantani Sugianto. Ai dipilih karena merupakan kader PDI-Perjuangan.
“Iya jadi fix beliau (Ai Diantani, Red), dan insyaallah kita minggu pagi akan mendaftarkan ke KPU Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Aep, kepada Radar.
Aep optimis dalam PSU nanti pasangan Hj Ai Diantani Sugianto – Iip Miptahul Paoz bisa meraih lebih dari raihan suara sebelumnya.
“Iya kita tetap optimis, mudah-mudahan raihan suaranya bisa lebih dari 52 persen,” kata Aep.
Untuk kedepannya, kata Aep, partai koalisi akan mengikuti tahapan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya sebagai penyelenggara PSU.
“Ya sesuai tahapan KPU saja, kita ikuti tahapannya. Mudah-mudahan Minggu pagi kita daftarnya,” jelas dia.
Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Ami Fahmi, mengatakan partai koalisi sudah menyepakati Ai Diantani sebagai pengganti Ade Sugianto. Ai akan didampingi Iip Miptahul Paoz sebagai calon wakil bupatinya.
Baca Juga:Dear…Wali Kota Tasikmalaya: Publik Ingin Tahun Ini HZ Mustofa Tidak Jadi Pasar Dadakan!PDIP Tetapkan Pengganti Ade Sugianto, Sosoknya Sudah Bisa Ditebak Publik
“Iya kita akan mendaftarkan pasangan itu (Ai Diantani – Iip Miptahul Paoz, Red) ke KPU. Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan hari Minggu,” kata Ami.
Dia menyebut ketika sudah diusung sebagai pengganti Ade Sugianto, nantinya secara aturan harus mundur dari jabatan sebagai Anggota DPRD.
“Iya jadi harus mundur, ini kan dadakan, kan ga ada rencana semenjak awal. Jadi semua dadakan, tanpa direncanakan sebelumnya,” ujarnya, menambahkan.
Sebelumnya, sosok pengganti Ade Sugianto untuk pelaksanaan PSU semapt jadi teka-teki. Mengingat ada beberapa nama yang disebut layak menjadi pengganti Ade dalam PSU. Namun belakangan, PDIP telah memutuskan satu nama dan mengusulkannya kepada DPP.