Lahan Parkir RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Sempit, Didominasi Kendaraan Milik Pegawai Rumah Sakit

Layanan Parkir, rsud dr soekardjo, rumah sakit kota tasikmalaya
Pengendara mobil memasuki portal masuk parkir di RSUD dr Soekardjo, Rabu (5/3/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sempitnya ruang parkir di RSUD dr Soekardjo membuat pengunjung kerap kesulitan mendapat tempat untuk parkir. Hal ini berkaitan dengan masalah ruang parkir dan petugas yang memang terbatas.

Atas keluhan dari beberapa pengunjung rumah sakit tersebut, pihak pengelola dari Right Parking tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya ruang yang ada untuk parkir memang sangat terbatas.

Head Site Officer Right Parking Hendra Kustiwan menyebut bahwa di jam kerja, ruang parkir memang didominasi oleh karyawan. Dari mulai dokter, perawat sampai pegawai non nakes yang jumlahnya ratusan. “Yang tercatat free parkir pegawai saja jumlahnya 900 lebih,” ujarnya.

Baca Juga:Supaya Anggaran Lebih Efisien, Wali Kota Tasikmalaya Disarankan Tak Ambil Anggaran Sewa Rumah DinasSampah Mulai Diangkut, Tapi Belum Ada Kontainer Penampungan Permanen di Pasar Padayungan Kota Tasikmalaya

maka dari itu di jam kerja pengunjung yang menggunakan mobil tidak akan bisa parkir di area depan. Bahkan sepeda motor pun hanya sebagian saja yang bisa mendapat ruang untuk parkir. “Jadi solusinya ya di area samping, karena untuk area depan baru mulai kosong itu selepas jam kerja,” tuturnya.

Disinggung soal tidak adanya petugas yang memberi arahan kepada pengunjung, Hendra menyebut ada petugas khusus di area parkiran. Hanya saja jumlahnya terbatas sehingga tidak semua bisa terlayani secara maksimal. “Ada yang di gerbang, kasir dan ada petugas yang di lapangannya,” ucapnya.

Ketika memang ada pengunjung yang kesulitan, bisa langsung meminta bantuan. Baik untuk mencari tempat parkir atau butuh bantuan ketika hendak keluar dari ruang parkir. “Ada petugas khusus di lapangannya,” katanya.

Mengenai jalan yang rusak, pihaknya pernah membantu melakukan pengaspalan. Namun pada prinsipnya area itu merupakan tanggung jawab dan wewenang dari rumah sakit atau pemerintah. “Kita pernah perbaiki, tapi rusak saat ada proyek pembangunan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebagian pengunjung ke RSUD dr Soekardjo mengeluhkan dengan pelayanan parkir di rumah sakit plat merah tersebut. Pasalnya, biaya parkir yang dibayar dinilai tidak sebanding dengan pelayanan yang diterima.

Seperti pengakuan Nandang, warga Cijeruk, Kawalu yang kecewa dengan pelayanan parkir di RSUD. Karena saat masuk rumah sakit, dia sulit menemukan ruang untuk memarkirkan kendaraannya. “Tukang parkirnya tidak ada yang mengatur kendaraan harus parkir di mana, jadi hampir semua pengendara asal-asalan memarkir mobilnya,” ujarnya.

0 Komentar