RADARTASIK.ID – Gelombang protes keras melanda Juventus pada malam menjelang pertandingan melawan Verona, pada Selasa (4/3).
Para ultras berkumpul di depan Tikungan Selatan Stadion Allianz pada pukul 20.00 waktu setempat sebelum bergerak menuju JHotel, tempat tim menginap.
Aksi ini tidak hanya ditujukan kepada para pemain, tetapi juga kepada manajemen klub dan pelatih Thiago Motta.
Baca Juga:Jurnalis Italia: Terima Kasih kepada Claudio Ranieri, Ia Tak Akan Membiarkan AS Roma TerdegradasiPrediksi Juventus vs Verona: Misi Bianconeri Amankan Posisi Liga Champions
Nyanyian bernada kasar menggema, dengan salah satu teriakan berbunyi: “Thiago Motta, dasar bajingan!”
Protes yang dilakukan fans Juve bersifat menyeluruh. Para pemain diserang dengan seruan: “Hargai warna kami!” dan “Kalian membuat kami marah, kami datang membawa tongkat!”
Spanduk besar yang dipajang oleh para ultras juga berisi pesan tegas: “Manajemen tidak ada, pelatih dan pemain memalukan. Kalian semua menyebalkan.”
Di tengah kemarahan itu, para penggemar juga menegaskan kesetiaan mereka hanya kepada klub, bukan individu tertentu, dengan tulisan: “Kami hanya mendukung seragamnya.”
Para ultras sebenarnya menginginkan pertemuan langsung dengan manajemen atau sebagian anggota tim, namun pertemuan tersebut tidak pernah terjadi.
Mereka pun menegaskan bahwa protes akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan dan menarik menanti apa yang akan dilakukan ultras saat Juventus menjamu Verona di kandang.
Situasi di Juventus memanas setelah tim tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven serta kekalahan mengejutkan di Coppa Italia melawan Empoli.
Baca Juga:Inter Sering Kebobolan di Menit Akhir, Capello Bingung dengan Taktik InzaghiKepincut Sihir Ranieri, Pemilik AS Roma Minta Sang Pelatih Bertahan Semusim Lagi
Rentetan hasil buruk ini membuat atmosfer di klub semakin tidak kondusif, dengan tekanan besar yang kini tertuju kepada manajemen, pemain, dan terutama Thiago Motta.