PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Masjid Baret Hijau atau Masjid Ar Rohman diresmikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sabtu 1 Maret 2025.
Bupati Pangandaran Hj Citra Pitriyami mengaku mengagumi arsitektur dari masjid yang sempat viral itu. “Desain masjid itu tidak dimiliki daerah lain, sangat unik,” ucapnya, Minggu 2 Maret 2025.
Menurutnya, masjid tersebut tidak hanya memperlihatkan keunikannya, tapi juga mengandung makna yang luar biasa. “Terutama terkait iman dan ketakwaan,” ujarnya.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaJerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba Tutup
Ia mengatakan, Masjid Ar Rohman bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Pangandaran karena bentuknya yang unik itu. “Saya apresiasi kepada panglima dan kepada siapa pun yang berkontribusi besar terhadap pembangunan masjid tersebut,” katanya.
Masjid yang dibangun Januari tahun lalu ini memang memiliki desain cukup unik, di mana kubahnya berbentuk baret tentara lengkap dengan bintang 4. Sementara menaranya berbentuk rudal.
“Filosofi masjid ini (Masjid Baret Hijau) dibangun bukan sekadar bangunan, tapi setiap yang datang nanti bisa memahami, mengerti dibalik makna masjid ini,” jelas Ustaz Adi Hidayat usai peresmian.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, makna masjid ini tertera dalam lima filosofi utama yang memadukan nilai-nilai Pancasila dengan rukun Islam.
Filosofi Masjid Ar-Rohman ada lima, yang pertama masjid yang berbentuk baret hijau berbintang 4, bermakna persembahan dari abdi Tuhan yang bertugas sebagai abdi bangsa dan negara.
Kedua, bintang 4 bermakna puncak pengabdian sebagai hamba Allah dan abdi negara, juga perlambang komitmen menunaikan 4 pokok ajaran Islam (salat, zakat, puasa, haji).
Ketiga yakni lambang Kostrad dalam baret bermakna komitmen menjadi ksatria yang menjaga bangsa sekaligus, manunggal bersama rakyat.
Baca Juga:Tim Gabungan Razia Tempat Hiburan Malam di Pangandaran, Ratusan Miras Ilegal DisitaPajak Kendaraan Bermotor di Pangandaran Ditarget Rp 13 Miliar
Keempat, jumlah bintang dan lambang (mihrab), bermakna gabungan ikhtiar dan tawakal selama mengabdi di TNI, yang puncaknya ingin diridai Allah, sekaligus keselarasan Pancasila dengan rukun Islam yang kelima.
Kelima, menara masjid berbentuk tongkat komando, yang puncaknya berlafaz Allah bermakna ketaatan dan kepatuhan prima kepada sang pencipta sekalipun telah menjadi seorang panglima.
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengatakan, peresmian masjid dihadiri 10 utusan Grand Syaikh Al Azhar Mesir. “Kemarin kunjungan Presiden RI ke Mesir dan Alhamdulillah ada beberapa hal yang dibicarakan, salah satunya memperkuat iman, sumber daya manusia di bidang agama,” katanya.