Impor Kayu Terancam Kena Tarif 25 Persen, Apa Dampaknya bagi Ekonomi AS dan Dunia?

impor kayu
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. (Donald Trump/Instagram)
0 Komentar

Hal ini karena militer AS membutuhkan sejumlah besar kayu untuk berbagai kegiatan konstruksi.

Selain itu, ketergantungan yang semakin besar pada kayu impor, sementara pasokan domestik masih melimpah, dapat merugikan ekonomi AS.

Meskipun tidak ada rincian spesifik terkait tarif yang diusulkan dalam penyelidikan kayu ini, Trump sebelumnya menyatakan kemungkinan untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada kayu dan produk-produk hutan.

Baca Juga:Bitcoin Anjlok 28 Persen, Apa yang Terjadi di Pasar Crypto?Tak Dihiraukan, Warga Arcamanik Bandung Tolak Alih Fungsi Gedung Serbaguna Jadi Tempat Peribadatan

Tarif ini akan ditambahkan pada tarif anti-dumping dan anti-subsidi sebesar 14,5 persen yang saat ini berlaku terhadap kayu lunak Kanada.

Perselisihan perdagangan antara AS dan Kanada mengenai tarif kayu ini sudah berlangsung lama, dengan isu utama terkait biaya stumpage rendah di lahan publik Kanada yang dianggap sebagai subsidi tidak adil.

Sebagian besar kayu di AS dipanen dari lahan pribadi dengan harga yang ditentukan oleh pasar.

Kritik terhadap tarif ini datang dari para pembangun rumah, yang menilai tarif ini meningkatkan harga kayu dan berkontribusi pada inflasi harga rumah.

Selain itu, tarif baru ini juga akan bergabung dengan ancaman tarif 25 persen yang direncanakan akan diterapkan pada semua barang dari Kanada dan Meksiko pada hari Selasa, kecuali jika kedua negara tersebut berhasil meyakinkan Trump untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam mengamankan perbatasan dan menghentikan perdagangan fentanyl.

Penyelidikan ini mengikuti perintah Trump sebelumnya pada hari Selasa yang meminta untuk memulai penyelidikan terkait impor tembaga, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tembaga domestik di AS.

Tembaga sendiri menjadi bahan yang sangat penting untuk kendaraan listrik, perangkat keras militer, dan infrastruktur jaringan listrik.

Baca Juga:Hedge Fund Tinggalkan Saham AS, Fokus ke Asia, Apa Dampaknya bagi Pasar?Vinicius Junior Mencapai 300 Pertandingan Bersama Real Madrid, Namun Kekalahan Terjadi di Villamarin

Selain itu, Trump juga menginstruksikan Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, untuk menghidupkan kembali penyelidikan terkait tarif pada negara-negara yang mengenakan pajak atas layanan digital dari perusahaan teknologi AS, yang mana negara-negara seperti Kanada, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol, Austria, India, dan Turki diperkirakan akan menjadi sasaran dari kebijakan tersebut. (Sandy AW)

0 Komentar