RADARTASIK.ID – Dalam dunia mata uang digital, Pi Network menjadi salah satu proyek yang menarik perhatian karena memungkinkan pengguna menambang koin hanya dengan smartphone.
Pi Network, coin crypto masa depan yang diramal meledak saat bull run, dianggap sebagai inovasi yang bisa mengubah cara orang berinvestasi dalam dunia kripto.
Pi Network pertama kali diperkenalkan pada 2019 oleh sekelompok lulusan Universitas Stanford.
Baca Juga:Dogecoin Runtuh? Penyebab Dogecoin Anjlok 70 Persen dalam 3 Bulan!Harga Bitcoin Tembus $85K! Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Membeli atau Jebakan Bull Trap?
Tujuannya adalah menciptakan mata uang kripto yang lebih mudah diakses dan tidak membutuhkan perangkat keras canggih seperti Bitcoin.
Dengan sistem penambangan yang hemat energi, proyek ini digadang-gadang sebagai solusi bagi mereka yang ingin terjun ke dunia kripto tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk perangkat mining.
Salah satu keunikan Pi Network, coin crypto masa depan yang diramal meledak saat bull run adalah kemampuannya untuk ditambang melalui smartphone tanpa menguras baterai.
Pengguna cukup menginstal aplikasi dan mengaktifkan fitur mining setiap 24 jam sekali.
Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan algoritma Proof-of-Work (PoW) yang membutuhkan daya komputasi tinggi, Pi Network menerapkan sistem konsensus Stellar (SCP).
Ini memungkinkan pengguna menambang koin hanya dengan menjaga koneksi dalam jaringan tanpa perlu memecahkan algoritma kompleks seperti pada Bitcoin atau Ethereum.
Potensi Keuntungan Pi Network Saat Bull Run
Dalam dunia kripto, istilah “bull run” mengacu pada periode ketika harga aset digital mengalami kenaikan drastis dalam waktu singkat.
Baca Juga:Kripto Hari Ini: BTC Anjlok di Bawah $80 Ribu, XRP dan Cardano Menjadi Aset Kripto Paling Terpuruk Hari IniPrediksi Mengejutkan! Saham AI Meroket, Pepe Coin Berfluktuasi. Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Banyak analis memperkirakan bahwa harga Pi Network akan meroket saat bull run di masa depan, terutama setelah koin ini resmi masuk ke bursa kripto utama.
Menurut laporan dari Crypto.com yang dirilis pada Rabu (26/2/2025), ada beberapa alasan mengapa Pi Network diprediksi akan mengalami lonjakan harga saat bull run, di antaranya:
Popularitas yang Terus Meningkat – Pi Network telah mengumpulkan jutaan pengguna di seluruh dunia yang aktif menambang koin ini setiap hari.
Teknologi Hemat Energi – Sistem mining yang tidak membutuhkan daya besar menjadikan Pi Network lebih ramah lingkungan dibandingkan Bitcoin atau Ethereum.
Supply dan Demand – Jika pasokan Pi Network tetap terbatas saat sudah resmi masuk ke bursa, harga koin ini berpotensi mengalami kenaikan signifikan.