RADARTASIK.ID – Popularitas Dogecoin sebagai salah satu meme coin terbesar di dunia sedang mengalami pukulan telak.
Dalam tiga bulan terakhir, open interest Dogecoin turun lebih dari 67%, yang mengindikasikan menurunnya antusiasme investor terhadap aset kripto ini.
Pada Desember 2024, total open interest Dogecoin tercatat sebesar $4,07 miliar, tetapi angka ini turun drastis menjadi $1,33 miliar pada Februari 2025.
Baca Juga:Prediksi Mengejutkan! Saham AI Meroket, Pepe Coin Berfluktuasi. Apa yang Harus Dilakukan Investor?Bitcoin Anjlok! Crypto Whale Jual US$540 Juta, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Penurunan ini mencerminkan kecemasan pasar yang semakin meningkat, di mana banyak trader memilih menarik diri dari Dogecoin akibat ketidakpastian di industri kripto secara keseluruhan.
Open interest (OI) adalah indikator penting yang menunjukkan jumlah kontrak aktif dalam perdagangan berjangka dan opsi.
Ketika OI mengalami penurunan tajam, ini menandakan bahwa banyak trader mulai menutup posisi mereka atau menghindari membuka kontrak baru.
Dalam kasus Dogecoin, penurunan OI sebesar 67% menunjukkan lemahnya kepercayaan investor terhadap koin ini.
Banyak dari mereka kini beralih ke aset yang lebih stabil, seperti Bitcoin dan Ethereum.
Faktanya, Bitcoin dan Ethereum masih mempertahankan level open interest yang tinggi, sementara Dogecoin justru mengalami anjlok yang signifikan.
Fenomena ini menegaskan bahwa banyak investor mulai meninggalkan Dogecoin dan lebih memilih kripto dengan fundamental yang lebih kuat.
Baca Juga:Bitcoin Anjlok! Ini Sinyal Rahasia Kapan Waktu Terbaik untuk Beli Bitcoin MurahHarga Dogecoin Hari Ini Turun 3,38% dalam 24 Jam, Analis Sebut Pola Wedge, Apakah Dogecoin Bisa Bangkit?
Penurunan Dogecoin tidak hanya terlihat dari open interest, tetapi juga dari aktivitas jaringannya.
• Pada November 2024, jumlah alamat aktif Dogecoin mencapai 1,3 juta pengguna.
• Namun, pada Februari 2025, jumlah tersebut anjlok hingga 130.000 pengguna, turun lebih dari 95% hanya dalam waktu beberapa bulan!
Penurunan aktivitas ini menjadi alarm serius bagi komunitas Dogecoin, karena menunjukkan semakin sedikitnya orang yang menggunakan atau memperdagangkan Dogecoin.
Jika transaksi Dogecoin terus menurun, maka masa depan koin ini akan semakin suram.
Berdasarkan data on-chain, jumlah transaksi Dogecoin juga mengalami penurunan tajam.
Hal ini menandakan bahwa baik investor ritel maupun institusional semakin jarang berinteraksi dengan jaringan Dogecoin.
Tanpa adanya investor baru dan dukungan komunitas yang kuat, Dogecoin bisa terus kehilangan nilainya di pasar kripto.
Dogecoin bukan satu-satunya meme coin yang mengalami masa sulit.
Beberapa kripto berbasis meme lainnya yang sempat mengalami lonjakan harga pada tahun 2024 kini juga menghadapi kesulitan di awal 2025.