CIAMIS, RADARTASIK.ID – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ciamis 2024 telah memasuki tahap akhir. Dengan selesainya semua tahapan pilkada, penting bagi pihak terkait untuk memastikan transparansi dalam laporan penggunaan anggaran yang bersumber dari uang negara.
Sejumlah pihak mengharapkan laporan pertanggungjawaban keuangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis dapat dipublikasikan secara terbuka.
Mantan Relawan Penggerak Kotak Kosong menyatakan harapan agar laporan tersebut diumumkan kepada masyarakat selambat-lambatnya pada akhir Januari 2025.
Baca Juga:Dugaan Korupsi di Ciamis Kembali Mencuat, Warga Jelat Protes Belum Terealisasinya Anggaran DesaBawaslu Kabupaten Ciamis Didesak Tanggapi Dugaan Kekeliruan Keputusan KPU dalam Menetapkan Calon Terpilih
Transparansi semacam ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, sekaligus memastikan bahwa anggaran yang digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, publik dapat mengetahui bagaimana dana pilkada digunakan secara akuntabel dan efisien oleh KPU dan Bawaslu Kabupaten Ciamis.
Langkah ini diharapkan menjadi wujud nyata dari komitmen penyelenggara pemilu dalam menciptakan tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab.
”Saya minta tindak lanjut, kabar laporan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan Pilkada dari KPU dan Bawaslu pada akhir Januari 2025. Laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi serius bagi kedua lembaga terkait guna meningkatkan akuntabilitas dan transparansi anggaran di masa mendatang,” kata Mantan Relawan Penggerak Kotak Kosong Mumu kepada Radartasik.id, Senin (20/1/2025).
Kenapa perlu transparansi, kata dia, sebab seharusnya dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, ada anggaran pengembalian yang signifikan. Karena, pasangan calon Herdiat Sunarya dan almarhum Yana Diana Putra melawan kotak kosong, sehingga dapat efisiensi anggaran.
”Ketika melawan kotak kosong, Pilkada Ciamis dinilai dapat menekan sejumlah biaya, seperti penghapusan debat publik dan pemeriksaan kesehatan untuk pasangan calon tambahan,” ujarnya.
Oleh karenanya, untuk menjawab tersebut, ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi anggaran Pilkada. Karena logikanya, melawan kotak kosong seharusnya membuat anggaran lebih hemat.
Baca Juga:Pengisian Wakil Bupati Ciamis Berpotensi ke MK, Herdiat: Saya Rasa Saya Akan Dilantik Dulu Bersama AlmarhumPemkab Ciamis Libatkan Forum Anak Daerah dalam Perencanaan Pembangunan, Apa Alasannya?
”Akan tetapi sampai saat ini saya tidak mengetahui secara pasti berapa anggaran yang dikeluarkan. KPU Ciamis dan Bawaslu harusnya lebih transparan dan berani memberikan informasi tersebut kepada publik,” ujarnya.
Sebab, ia bersama rekan mantan Relawan Penggerak Kotak Kosong sudah mencoba mencari informasi berapa laporan penggunaan penyelenggaraan Pilkada 2025,dengan hasilnya nihil.