BANJAR, RADARTASIK.ID – Pintu gerbang Jawa Barat di Kota Banjar akan dibuat kental nuansa budaya Sunda khas Singaperbangsa. Hal itu diungkapkan Wali Kota Banjar terpilih H Sudarsono.
“Mohon dukungan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat, agar penataan dengan kearifan budaya tersebut dinilai sebagai kebudayaan,” ujar H Sudarsono dalam kegiatan Pakaulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Sementara itu, dalam kegiatan Pakaulan MES atau Ngaliwet Bari Ngawangkong Sareng Walikota dan Wakil Wali Kota Banjar terpilih Sabtu 18 Januari 2025 malam itu dilakukan dialog antara MES dan wali kota dan wakil wali kota Banjar terpilih.
Baca Juga:Puluhan Remaja di Kota Banjar Diamankan saat Nongkrong Dini Hari, Ditemukan MirasTernyata Retribusi Belum Dibayar Jadi Salah Satu Sebab Sampah Menumpuk di Kamisama Karangpanimbal Kota Banjar
“(Pertemuan) menghasilkan beberapa agenda penting dalam mendukung program wali kota dan wakil wali kota Banjar terpilih,” ujar Ketua MES Kota Banjar H Sudar SIP, MM, Minggu 19 Januari 2025.
Dia menjelaskan, dalam kesempatan tersebut berdialog berbagai rencana pembangunan Kota Banjar. Termasuk implementasikan ekonomi syariah.
Wali Kota Banjar terpilih H Sudarsono akan fokus dalam bidang ekonomi yang dibagi dalam tiga berdaya. Pertama, berdaya pangan meliputi pertanian, perikanan dan peternakan.
Rencananya, tahun ini akan dibangun pasar hewan serta rumah potong hewan halal sesuai syariah dan tempat penitipan hewan.
Kedua berdaya lokal, penataan potensi lokal yang akan dikembangkan yaitu Wisata Citanduy kerja sama dengan BBWS, rest area di lahan Perhutani di tiga titik.
Pemanfaatan 700 hektare lahan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), area perumahan untuk program Prabowo Subianto, dan area hijau.
“Termasuk penguatan potensi UMKM, pertanian dan semua bidang dengan pelibatan perguruan tinggi untuk kajian dan pendampingannya,” tegasnya.
Baca Juga:Penumpang Kereta Api di Stasiun Banjar Meningkat, KA Pangandaran Masih FavoritGaleri UMKM Hadir di Kota Banjar, Akan Tampung Produk Unggulan Kelurahan dan Desa
Kemudian, ketiga berdaya pacu, terkait dengan investasi dan upaya mendorong program dari Pemprov Jabar dan pusat. (Anto Sugiarto)