Pelatih Baru AC Milan Sergio Conceicao Sampaikan Pandangannya soal Theo Hernandez dan Rafael Leao

Leao
Rafael Leao merayakan golnya pada menit ke-23 dalam kemenangan AC Milan vs Sassuolo 6-1 di Coppa Italia, Rabu, 4 Desember 2024. (AC Milan/X)
0 Komentar

MILAN, RADARTASIK.ID – Dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao tidak dapat menghindari pembahasan mengenai status Theo Hernandez dan Rafael Leao.

Kedua pemain bintang tersebut sebelumnya sering dikesampingkan oleh mantan pelatih mereka, Paulo Fonseca, meskipun alasan dan waktu keputusan tersebut berbeda-beda.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh wartawan adalah pandangan Conceicao terkait prinsip kesetaraan dalam tim.

Baca Juga:Ibrahimovic Minta Maaf kepada Fonseca dan Percaya Conceicao Cocok Jadi Pelatih Baru AC MilanPetani Muda, Kunci Sukses Pembangunan Ekonomi Lokal melalui Pertanian Modern

Hal ini merujuk pada keputusan kontroversial Fonseca yang sengaja tidak memasukkan Hernandez dan Leao ke dalam starting XI untuk memotivasi mereka.

Sebagai tanggapan, Conceicao menegaskan bahwa ia menghargai komitmen para pemain di sesi latihan dan memastikan semua pemain diperlakukan sama di ruang ganti.

Namun, ia juga menekankan pentingnya memahami latar belakang setiap pemain untuk mengenali alasan di balik perilaku mereka di dalam tim.

Menurut Conceicao, semua pemain setara dalam pengelolaan tim, tanpa memandang usia atau status mereka.

”Saya tidak membedakan antara seseorang yang berusia 17 atau 37 tahun. Itu tergantung pada apa yang mereka lakukan dalam latihan,” ungkapnya saat konferensi pers seperti dikutip Football Italia.

Baginya, siapa pun yang memberikan dedikasi penuh dan melampaui batas kemampuannya akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Lebih lanjut, Conceicao mengungkapkan bahwa ia ingin menggali lebih dalam tentang latar belakang dan kisah hidup para pemain.

Baca Juga:Teknologi dalam Pendidikan, Telkom Bangun Ekosistem Industri untuk SMK Kabupaten TasikmalayaKader Banser Kabupaten Tasikmalaya Dikeroyok usai Tegur Pemuda Mabuk saat Malam Tahun Baru

Ia percaya bahwa memahami konteks personal mereka, termasuk hubungan keluarga dan pengalaman masa lalu, sangat penting untuk membangun koneksi yang kuat dan memotivasi mereka secara efektif.

Pendekatan ini mencerminkan gaya kepemimpinan Conceicao yang menggabungkan disiplin dengan empati, menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap pemain merasa dihargai dan didorong untuk memberikan yang terbaik.

Dengan filosofi seperti ini, Conceicao tampaknya siap membawa perubahan positif bagi AC Milan, tidak hanya dari sisi teknik, tetapi juga dalam membangun mentalitas tim yang kokoh. (Sandy AW)

0 Komentar