CIAMIS, RADARTASIK.ID – Rencana PerumDAM Tirta Galuh Ciamis untuk menaikkan tarif dasar air minum dari Rp4.200 menjadi Rp6.500 per meter kubik pada Januari 2025 menuai sorotan dari masyarakat.
Langkah tersebut dianggap perlu mempertimbangkan hasil uji publik dan tidak dijadikan alasan semata untuk meningkatkan pelayanan maupun inovasi bisnis.
Penggerak Pemuda Ciamis, Ihsan Mujahid, menilai kenaikan tarif dasar air harus tetap memperhatikan hak-hak konsumen.
Baca Juga:Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya Begini
“Sebab, jangan dijadikan alasan kenaikan tarif dasar air minum ini untuk meningkatkan memperhatikan hak-hak konsumen sebagai pengguna air,” katanya, Minggu 22 Desember 2024.
Ihsan menegaskan bahwa PerumDAM Tirta Galuh Ciamis perlu menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari segi pasokan maupun kualitas air, bahkan dengan tarif lama sebesar Rp4.200 per meter kubik.
Ia juga mendorong perusahaan daerah ini untuk mencari alternatif pengembangan usaha, seperti memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK).
“Perlu ada inovasi dari PerumDAM Tirta Galuh Ciamis, seperti membuat usaha air minum dalam kemasan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PerumDAM Tirta Galuh, Amsi Yudi Purwanto, menyebut pihaknya belum berencana membangun jaringan distribusi air siap minum langsung ke rumah pelanggan.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur pipa yang sudah berusia lebih dari 40 tahun menjadi kendala utama.
“Kita belum ada rencana jaringan distribusi air siap minum ke kran pelanggan. Apalagi pipa usianya di atas 40 tahun sehingga mengakibatkan sering bocor dan butuh investasi besar,” kata Amsi.
Baca Juga:Pinjaman Online Langsung Cair! Inilah Lima Kredit Tanpa Agunan dengan Limit Ratusan JutaLPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR Kencana
Saat ini, PerumDAM Tirta Galuh hanya menyediakan fasilitas air siap minum melalui keran di lokasi tertentu, seperti di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis dan alun-alun Kabupaten Ciamis.
“Ke depannya mau disempurnakan dengan menambah titiknya yang bisa digunakan di Setda dan dekat pos polisi alun-alun Kabupaten Ciamis,” tambahnya.
Selain itu, Amsi menyebutkan bahwa Perumdam Tirta Galuh tengah mengkaji pengembangan bisnis air minum dalam kemasan untuk menghadapi pasar bebas.
“Kita sedang mengkaji untuk mengarah ke AMDK. Hal ini menghadapi pasar bebas,” ujarnya.
Rencana kenaikan tarif dan pengembangan bisnis ini diharapkan tetap memprioritaskan kesejahteraan konsumen serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. (Fatkhur Rizqi)