TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra (BMS) mengunjungi Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/11/2024). Di mana desa tersebut memiliki wilayah yang langganan banjir.
Setiap musim hujan, beberapa kampung di Desa Tanjungsari selalu direndam banjir bertahun-tahun lamanya. Kondisi itu seolah tidak lagi menjadi kendala bagi aktivitas warga di kampung-kampung tersebut.
Namun lain cerita untuk para petani dan buruh tani yang sangat terdampak ketika lahannya diterpa genangan banjir. Terlebih untuk pemilik kolam yang harus kehilangan ikan-ikannya saat banjir datang.
Baca Juga:Yanto-Aminudin: Jika Semua Yakin, Segalanya Akan Mudah Terwujud!Viman-Diky: Kami Komitmen Wujudkan Kota Industri dengan Kearifan Lokal!
Di musim kemarau, dampak kepada para petani juga sangat dirasakan karena sulitnya pengairan sawah. Sehingga petani harus bisa berbagi atau berebut air di saluran irigasi yang ada.
Hal itu disampaikan warga kepada H Budi Mahmud yang datang dalam rangka kunjungan resesnya. Seperti diutarakan Badan Pengawas Desa (BPD) Tanjungsari yang menyampaikan beberapa keinginan pembangunan infrastruktur di bidang pertanian. “Jadi kami harap bisa ada perbaikan irigasi,” ucapnya.
Selain itu, Suhanda juga meminta bantuan agar para petani bisa lebih berkembang dengan distribusi pupuk bersubsidi. Di tambah dengan pemberdayaan para petani supaya hasil pertaniannya lebih optimal. “Perlu ada pemberdayaan dan pelatihan untuk petani,” tuturnya.
Beberapa warga lainnya juga menyampaikan permintaan pembangunan infrastruktur lainnya. Dari mulai perbaikan jalan rusak, pemberdayaan pemuda desa sampai fasilitasi sekretariat kepemudaan.
Menanggapi itu H Budi Mahmud akan menampung apa yang menjadi aspirasi warga di Desa Tanjungsari. Dengan harapan program dari pemerintah provinsi bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Aspirasi ini akan saya tampung, nanti saya lihat juga peluangnya di pemerintah provinsi,” katanya.
Diakuinya bahwa tidak semua kebutuhan warga harus menunggu bantuan dari pemerintah provinsi. Karena ada juga yang bisa dieksekusi oleh anggaran dan program dari Pemkab Tasikmalaya. “Bahkan sebagian dari desa juga bisa,” katanya.
Pertemuan tersebut berlangsung cukup interaktif antara warga dengan politisi PAN tersebut. Hadir juga kepala desa, perwakilan Koramil Pagerageung serta Polsek Sukaresik.(rangga jatnika)