GARUT, RADARTASIK.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. Total, DBD mencapai 2.967 kasus.
Dari ribuan kasus DBD di Kabupaten Garut, 10 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan lainnya berangsur sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan, kasus DBD di Kabupaten Garut masih terus bergerak.
Baca Juga:Lembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan SunsetSOIna Garut Juara Tiga di Kejuaraan Tingkat Provinsi
“Kalau melihat kasus DBD yang terjadi setiap tahunnya, memang paling banyak didominasi oleh anak-anak dan remaja,” ucapnya, Kamis 14 November 2024.
Asep Surachman menuturkan, penyakit ini masuk lebih cepat. Kasus ini bahkan telah merenggut nyawa sebanyak 10 orang.
Ia mengungkapkaan selama ini petugas kesehatan masih gencar melakukan berbagai langkah. Kini, berdasarkan laporan, sudah tidak ada lagi pasien yang mendapat perawatan di RSUD dr Slamet, puskesmas dan rumah sakit swasta.
Meski begitu ia menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan masih perlu ditingkatkan, terutama kesadaran masyarakat yang harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan.
Peningkatan kasus DBD, disebabkan pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim hujan juga tentu pola hidup dari masyarakat itu sendiri. “Kasusnya memang merata di 42 kecamatan,” katanya.
Ia menghimbau masyarakat selalu waspada dan rutin membersihkan lingkungan sekitar supaya tidak ditemukan jentik nyamuk.
Juga selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS).
Baca Juga:Musim Hujan Rentan Muncul Penyakit, Kasus DBD di Garut Mulai NaikHandphone Anggota Polres Garut Diperiksa, Pastikan Bebas dari Hal Ini
Pihaknya pun terus berupaya melakukan langkah penurunan terutamanya penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. (Agi Sugiana)