TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala SDN 1 Gunungpereng Kota Tasikmalaya, Irvan Kristivan MPd, ditunjuk sebagai fasilitator kepala sekolah oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Irvan terpilih di antara 6000 fasilitator guru penggerak di Indonesia dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Kota Tasikmalaya dalam program ini.
Dari ribuan fasilitator, hanya 100 orang yang dipanggil untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen sekolah yang akan diselenggarakan oleh Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (Direktorat KSPSTK) pada 1 November – 15 Desember 2024 dengan format kombinasi daring, luring, dan mandiri.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Sebelumnya ia telah mengikuti pembekalan fasilitator untuk persiapan pelatihan tersebut di Hotel Ciputra Jakarta pada 20 – 27 Oktober 2024.
Setelah pelatihan, selanjutnya Irvan akan memfasilitasi kepala sekolah dari guru penggerak dan rencananya ia akan bertugas di Jawa Tengah.
Ia menyebutkan, program ini menjadi kesempatan baginya untuk memperdalam ilmu dan berbagi pengalaman dalam bidang kepemimpinan sekolah.
“Saya ingin meningkatkan kompetensi sebagai kepala sekolah dan berbagi ilmu dengan rekan-rekan,” tuturnya kepada Radar, Selasa (29/10/2024).
Dalam perannya sebagai fasilitator, Irvan akan bertanggung jawab untuk memfasilitasi kepala sekolah yang berasal dari guru penggerak, sebuah kelompok yang memang telah memiliki kompetensi tinggi di bidang pendidikan.
Tantangan yang dihadapinya dalam melaksanakan tugas ini adalah bagaimana menjadi fasilitator yang inspiratif dan memberikan wawasan baru bagi mereka.
“Saya harus mampu menjadi fasilitator yang mencerahkan dan inspiratif bagi mereka,” tandasnya.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Irvan berupaya memperkuat penguasaan materi, meningkatkan kompetensi sebagai fasilitator, serta menggali informasi dan fakta di lapangan.
Dia berharap dengan adanya program ini bisa meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan melahirkan para pemimpin sekolah yang berkualitas sehingga mampu mengembangkan sekolah sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Dan yang terpenting bisa meningkatkan kualitas pendidikan nasional khususnya Jateng,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)