TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum Linmas Kota Tasikmalaya terang-terangan memberikan dukungan politiknya untuk pasangan Nurhayati-Muslim di Pilkada 2024. Bahkan mereka menjalin perjanjian politik mengenai pemberian insentif ketika pasangan nomor urut 1 itu terpilih sebagai kepala daerah.
Dukungan dan perjanjian politik itu dilaksanakan dalam silaturahmi di RM Sambel Hejo, Selasa (15/10/2024). Di mana ketua Forum Linmas Kota Tasikmalaya dan Calon Walil Wali Kota Tasikmalaya H Muslim MSI menandatangani perjanjian politik tersebut.
Ketua Forum Linmas Kota Tasikmalaya Asep Rahmat Firdaus ST mengatakan dia dan rekan-rekannya tertarik dengan janji politik Nurhayati-Muslim. Di mana Linmas akan diberi insentif rutin setiap tahun ketika mereka memimpin Kota Tasikmalaya. “Karena selama ini belum ada perhatian pemerintah untuk Linmas,” ungkapnya.
Baca Juga:Kocek Kampanye Paslon di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Terkecil 0 Rupiah, Terbesar Rp 10 Juta!Terlalu Sering Andalkan Biaya dari Orang Tua Siswa, SMA Negeri Jadi Rasa Swasta
Disinggung dukungan Linmas berpotensi menimbulkan kontroversi mengingat mereka akan dilibatkan dalam pengamanan TPS, menurutnya itu konteks lain. Karena secara regulasi, tidak ada keharusan bagi Linmas untuk mengemukakan sikap politiknya termasuk netralitas. “Enggak ada aturannya Linmas harus netral, beda dengan TNI, Polri dan ASN,” ungkapnya.
Dalam hal ini pun Linmas relatif hanya memberikan dukungan dan menjatuhkan pilihan politiknya kepada paslon nomor urut 1. Mereka tidak akan mengkampanyekan Nurhayati-Muslim layaknya relawan atau tim pemenangan. “Mendukung saja, karena ada janji politik itu,” ucapnya.
Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya H Muslim mengatakan pihaknya memang mencantumkan pemberian insentif untuk Linmas setiap tahunnya. Pasalnya selama ini dia melihat memang tidak ada insentif untuk mereka. “Padahal perintah undang-undang, pemerintah harus hadir untuk Linmas, pakaian juga ke depannya akan kita perhatikan,” katanya.
Soal Linmas yang akan dilibatkan dalam penanganan TPS, dia pun berpendapat tidak ada aturan mereka harus bersikap netral. Karena di TPS pun mereka hanya melakukan pengamanan tanpa akses ke dokumen surat suara seperti halnya KPPS. “Linmas itu hanya menjaga TPS, ucapnya,” katanya.
Dia pun bersyukur mendapat dukungan dari Forum Linmas Kota Tasikmalaya yang tentunya jadi kekuatan yang tidak sedikit. Di mana informasi yang dia dapat, jumlah mereka mencapai 3.994 orang. “Kemarin ada 4 ribu kurang 6,” katanya.