GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Garut mengadakan lomba berbelanja di pasar baru. Kegiatan itu upaya memberikan pemberdayaan kepada para PKL Ahmad Yani yang saat berpindah ke Jalan Pasar Baru.
Kegiatan lomba berbelanja ini digelar setiap kali ada kegiatan Car Free Day (CFD) yakni dua bulan sekali di minggu pertama dan di minggu ke tiga bulan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi mengatakan, kegiatan ini sebagai komitmen pemerintah terhadap PKL Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarSTISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan Gender
“Jadi kita tidak hanya merelokasi melakukan penataan, tapi lebih dari itu juga pemerintah daerah bagaimana berupaya melakukan pemberdayaan,” ucapnya, Minggu, 6 Oktober 2024.
Ia mengaku memahami betul bahwa saat perpindahan lokasi PKL yang semua di Jalan Ahmad Yani dan sekarang di Jalan Pasar Baru tentu mempengaruhi omset dari pada para PKL.
Maka dengan begitu pihaknya mengadakan kegiatan seperti ini sebagai upaya juga untuk menambah omset dari para pedagang.
“Tentu para pedagang disini pun merasakan bagaimana ada penurunan omset ya, makanya kita coba bantu dengan upaya seperti ini,” katanya.
Kegiatan lomba berbelanja ini melibatkan seluruh unsur SKPD di Kabupaten Garut, dimana pada minggu-minggu sebelumnya yang melakukan kegiatan lomba berbelanja adalah seluruh SKPD dengan 10 orang tiap tim.
Kemudian pada kegiatan Car Free Day (CFD) kali ini yang melakukanya adalah lingkungan Dinas Kesehatan, dalam hal ini puskesmas.
“Berikutnya kita di lingkup Dinas Pendidikan, sekolah sekolah nanti kita akan libatkan, lingkup kecamatan dan nanti bergiliran,” katanya.
Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak
Salah seorang pedagang di Jalan Pasar Baru, Natih (50) mengatakan cukup terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini. “Alhamdulillah ya sedikitnya terbantu meskipun ya belum secara signifikan gitu,” ucapnya.
Ia menyampaikan selain hari libur atau kegiatan CFD memang pemasukan kurang. Dalam sehari kadang hanya mendapatkan dua sampai tiga pembeli saja. Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Natih berharap segera ada tempat relokasi yang permanen dan tentunya representatif untuk para PKL Ahmad Yani, sehingga omset yang didapatkan kembali normal seperti saat sedang berdagang di Jalan Ahmad Yani.