GARUT, RADARTASIK.ID – Piala Soeratin U17 semakin mendekat, dan tim Persigar Garut U17, kebanggaan Kabupaten Garut, terus mempersiapkan diri dengan intensif.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Persigar berhasil membentuk skuad berisi 25 pemain terbaik yang siap berjuang untuk meraih prestasi di kompetisi bergengsi tersebut.
Pelatih Persigar U17, Abah Ridwan, menyampaikan bahwa timnya telah melakukan beberapa kali uji coba untuk mematangkan strategi dan taktik, termasuk laga terakhir melawan tim UNI Bandung yang digelar pada Minggu, 22 September 2024 di Stadion Dalem Bintang.
Baca Juga:Garut Bangga! Ananda Hierofani Dinobatkan sebagai Duta GenRe Indonesia 2024Persiapan Pilkada Kabupaten Garut: 17.672 Bilik Suara Sudah Tiba, Logistik Lain Menyusul
Dalam laga ini, Persigar berhasil menahan imbang UNI Bandung tanpa gol.
Ridwan menjelaskan bahwa uji coba ini menjadi kesempatan untuk menentukan pemain yang akan mengisi posisi dalam starting eleven utama.
Meski demikian, Ridwan mengakui masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. ”Anak-anak masih takut salah, terus antarlini masih kurang sehingga perlu diasah lagi,” ungkapnya.
Ridwan berharap bahwa skuadnya dapat tampil maksimal pada saat pertandingan resmi Piala Soeratin nanti, sesuai harapan tim pelatih, manajemen, dan masyarakat Garut.
Setelah laga uji coba melawan UNI Bandung, Persigar akan kembali melakoni pertandingan persahabatan pada 25 September 2024 melawan PSGC Ciamis.
Laga ini menjadi kesempatan penting bagi tim untuk memperbaiki kekurangan dan semakin memantapkan persiapan menjelang turnamen.
Sementara itu, Ketua Umum Persigar Garut, Rudy Gunawan, menyatakan kepuasannya terhadap skuad Persigar U17 saat ini.
Baca Juga:Solidaritas Pascagempa Bumi Garut, Polsek Pasirwangi Bersihkan Puing-Puing Rumah Warga yang RusakDampak Gempa di Garut: Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Alami Kerusakan
Dia mengapresiasi hasil imbang yang diraih tim dalam uji coba melawan UNI Bandung, yang menurutnya bukanlah lawan sembarangan.
”UNI itu kan tim pembinaan, bukan pemain kampung, bukan pemain tarkam,” ungkap mantan Bupati Garut tersebut.
Rudy menekankan bahwa seluruh pemain yang terpilih dalam tim ini adalah hasil seleksi murni, bukan hasil dari rekomendasi pihak-pihak tertentu.
Rudy menyampaikan bahwa semua tim yang berlaga di Piala Soeratin memiliki ambisi untuk menjadi juara, termasuk Persigar.
Oleh karena itu, dia berharap tim ini dapat tampil maksimal dan meraih gelar juara yang diidamkan.
Dia juga menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pembinaan bagi para pemain muda ini, mengingat banyak dari mereka yang masih berusia di bawah 17 tahun.