TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Muslim Msi, meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Kantor Cabang Dinas (KCD) XII, membuat solusi untuk pelajar yang berada di blank spot zonasi pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025.
Menurutnya, anak-anak di Bungursari perlu keputusan cepat tentang kelanjutan mereka pada jenjang pendidikan formal.
Selain tak bisa andalkan jalur zonasi, kuota pada jalur-jalur lain juga tak bisa menjamin terselenggaranya ‘pendidikan untuk semua’.
Baca Juga:Ibu-Ibu Ini Kompak Pasang Banner H Yusuf, Beri Pesan Ulah Nu Ngalamun, Tapi Nu Ngalaman di Pilkada 2024!Pilkada Ciamis Butuh Figur Alternatif dari Kalangan Ulama, Pengusaha, atau Artis
“Ini harus diselesaikan. Dicari solusi secepatnya sebelum PPDB selesai. Dari Dinas Pendidikan bersama Komisi 4, ini harus segera dipecahkan konsultasi ke provinsi, ke KCD XII dulu atau dipanggil. Seperti apa kebijakannya. Jangan sampai jalur zonasi selesai, jalur prestasi selesai,” kata Muslim, Rabu 13 Juni 2024.
Diketahui PPDB Jawa Barat 2024 jenjang SMA/SMK akan dibuka dalam dua tahap. Tahap 1 sudah ditutup pada tanggal 7 Juni lalu.
Sementara tahap 2 akan dibuka pada 24 hingga 28 Juni 2024. Hasil PPDB tahap 1 ini, akan diumumkan pada 19 Juni 2024.
Muslim juga meminta kuota untuk jalur afirmasi diawasi secara ketat.
Sebab banyak warga yang mengeluhkan sekolah jauh, bekal ongkos yang mahal, hingga kebutuhan pembelajaran yang dinilai memberatkan.
“Biaya, ongkos lebih berat, uang jajan. Tetapi kalau dekat ke lingkungan, itu bisa menekan biaya untuk sekolah,” ujarnya.
Tidak hanya jenjang SMA, Muslim juga mencatat SMP di Kota Tasikmalaya tidak merata. Bungursari, lagi-lagi menjadi daerah yang hampir nihil SMP negeri.
“Pemerintah Kota Tasikmalaya memang harus proaktif ya dengan DPRD ya untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Saya pernah datang ke Dinas Pendidikan supaya yang namanya SMP itu dipindahkan satu ke Bungursari. Kan baru ada satu,” ungkapnya.
Baca Juga:Dokumen Pasangan Bakal Calon Perseorangan Akhmad Dimyati-Alam Alatas DikembalikanIni Dia Nama-Nama Bakal Calon Pendamping H Yusuf yang Diusulkan PAN di Pilkada 2024!
Ia meminta KCD XII dan Pemerintah Kota Tasikmalaya membahas serius ihwal pemerataan pendidikan jenjang SMA/SMK.
Harus ada terobosan yang dilakukan agar anak-anak di semua wilayah terakomodir kepentingan pendidikannya.
“Ada pemerataan pendidikan di setiap kecamatan jangan numpuk terus di Kecamatan Tawang, Kecamatan Cihideung. Sementara di Kecamatan yang lain dengan penduduk yang semakin banyak, sekolah tidak ditambah. Harus ada trobosan lah. Harus dari sekarang,” tutur Muslim.