CIAMIS, RADARTASIK.ID – Belakangan ini media sosial TikTok digemparkan dengan informasi viral tentang ratusan warga antre melamar menjadi pekerja warung seblak di daerah Ciamis.
Setelah ditelusuri, video yang diunggah pekan lalu itu memang merupakan video proses walk in interview di Warung Seblak Bangsat (Bang Satria) Seuhah di Pasar Sindangkasih.
Owner Seblak Bangsat Seuhah, Satria Maulana, menjelaskan video viral itu adalah kegiatan walk in interview yang dilakukan warung Seblak Bangsat Seuhah miliknya pada hari Jumat 17 Mei 2024. Ia membuka lowongan untuk mengisi 20 posisi yang kosong.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
“Saya memasang informasi butuh karyawan di media sosial dan sudah diturunkan sejak H-2 sebelum pelaksanaan walk in interview pada Jumat kemarin,” katanya Kamis 23 Mei 2024.
Setelah informasi tentang lowongan kerja itu diturunkan dari media sosial, kata dia, masyarakat langsung berdatangan. Bahkan jumlahnya melebihi ekspektasi.
Jumlah pelamar yang mengikuti wawancara langsung membludak hingga 220 orang.
Mereka berasal dari Ciamis, Tasikmalaya, dan paling jauh dari Jakarta dengan mayoritas 75 persen pelamar adalah lulusan SMA sederajat.
“Padahal kita menerima 20 orang. Dengan kriteria usianya di bawah 25 tahun, belum nikah, dan memiliki kemampuan komunikasi aktif,” kata Satria.
Setelah viral video ini, lanjutnya, ada rasa senang dan sedih yang ia rasakan.
Senang karena bisa membantu orang yang mencari pekerjaan. Namun juga sedih karena membludaknya pelamar tersebut menunjukan banyaknya pengangguran. Ia tidak bisa menerima semua pelamar lantaran kebutuhannya, terbatas.
“Oleh karenanya, saya berharap pelaku usaha mana pun supaya mau membuka pekerja supaya mengurangi pengangguran,” katanya.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
Gaji perbulan yang ia berikan pada para pegawai warung seblaknya beragam. Mulai dari Rp 1,5 juta hingga di atasnya.
Selain itu ada bonus dan upah lembur serta fasilitas makan dan tempat tinggal.
“Berharap mendorong pengusaha dan pemerintah agar sadar akan penyediaan lapangan pekerjaan. Sebab saat ini kemungkinan semakin sempit lapangan pekerjaan dan butuh uang,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika warung seblaknya baru berdiri setahun ini. Namun ia sudah mampu mempekerjakan total 60 orang.