Adapun lulusan tahun ini yang berhasil memiliki sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) baru tercapai 71,3 persen. Sisanya mendapatkan skill passport 28,7 persen.
”Lulusan tahun depan minimal 75 maksimal 90 persen yang memiliki sertifikat BNSP. Alasannya agar lulus nantinya bisa mendapatkan jaminan penilaian atau pun peluang kerja lebih mudah,” ujarnya.
Dari 589 orang yang lulus tahun ini, menurut dia, untuk yang sudah bekerja lima orang. Lalu bakal diberangkatkan 149 orang. Masih seleksi di dunia usaha dan industri 243 orang.
Baca Juga:Pascagempa, BMKG Peringatkan warga Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Bandung untuk Waspada Longsor dan Banjir Plafon Bangunan RSUD Singaparna Medika Citrautama Ambruk Usai Diguncang Gempa Garut
Kemudian ada yang merintis usaha 145 orang dan melanjutkan ke perguruan tinggi 8 orang.
”Artinya semua capaian tahun ini pembelajaran ditingkatkan. Supaya terus menghasilkan lulusan yang berkompeten,” katanya.
SMKN 3 Tasikmalaya juga me-launching himne dengan isinya mengambil poin visi dan misi sekolah sehingga dapat melekat.
Kasubag TU Cadisdik Wilayah XII Tasikmalaya Yandi Darojat menyampaikan selamat kepada para siswa-siswi kelas XII SMKN 3 Tasikmalaya yang telah menyelesaikan pendidikan vokasi. Dengan bekal ilmu tersebut, diharapkan mampu melanjutkan kuliah, bekerja, dan berwirausaha.
”Mudah-mudahan orang yang di sini semua bisa sukses sesuai jalannya masing-masing, baik yang melanjutkan kuliah, bekerja, atau berwirausaha,” ujarnya. (Fatkhur Rizqi)